TiNewss.Com--Masih primadonanya jalan Cadas Pangeran bagi para sopir truk tronton dari Jawa ke Bandung, harus makin diantisipasi.
Hal ini mengingat beban berat truk tronton ini harusnya sudah berkurang di Cadas Pangeran.
Selain karena getaran yang begitu berat sehingga membuat adanya pergeseran di jalan Cadas Pangeran, juga kerap terjadi longsor. Ini tentu memerlukan antisipasi.
Nah, salah satu yang perlu diantisipasi berdasarkan pengamatan di lapangan, TiNewss.Com menemukan ada yang kurang yang harus dilakukan oleh pihak tol Cisumdawu.
Baca Juga: Sopir Truk Ogah Lewat Tol Cisumdawu Meski Masih Gratis, Cadas Pangeran Tetap Primadona
Jalur dari arah Sumedang sampai ke Tanjungsari merupakan area yang menanjak dengan rute yang sangat panjang.
Walaupun landai, ini yang menjadi alasan sopir truk bermuatan besar masih lebih memilih jalan Cadas Pangeran.
Karena panjang dan menanjak walaupun landai, maka perjalanan truk besar menjadi lambat. Ketika lambat inilah, maka badan jalan menjadi sempit.
Berdasarkan pengamatan, di jalan tol Cismdawu, diperlukan tambahan jalur lambat khusus untuk kendaraan berat.
Seperti halnya di jalan tol Purbaleunyi, ada jalur lambat yang diperuntukan untuk mobil-mobil besar dengan bobot yang berat.
Antisipasi ini perlu dilakukan, bila terjadi ditutupnya penggunaan Jalan Cadas Pangeran, maka semua truk-truk besar akan memasuki jalan tol Cisumdawu.
Dengan tambahan jalur, maka keselamatan dan kelancaran jalur tol Cisumdawu akan terjaga.***
----------------------------
Artikel Terkait
Jalan Tol Cisumdawu tidak diminati Truk-Truk Besar, Ternyata ini alasannya ...
Di Titik inilah, Gunung Tampomas dan Gunung Ceremai Terlihat Indah dari Tol Cisumdawu
Astagfirullah, Ada Penampakan di Jalan Tol Cisumdawu, Tertangkap Kamera dan Bukan Rekayasa
Jalur seolah dibagi dua, Truk Tronton masuk Jalan Cadas Pangeran, Mobil Kecil Masuk Jalan Tol Cisumdawu