Cadas Pangeran Antara Fakta dan Mitos

- Senin, 31 Oktober 2022 | 00:29 WIB
Patung Pangeran Kornel salaman dengan Tangan Kiri, dengan Daeldels
Patung Pangeran Kornel salaman dengan Tangan Kiri, dengan Daeldels

TiNewss.Com - Berbagai perstiwa yang terjadi di daerah Cadas Pangeran Sumedang akan senantiasa menjadi cerita menarik yang akan ramai diperbincangkan.

Berbagai peristiwa diantaranya kecelakaan lalu lintas, longsor, berbagai peristiwa mistis, serta mitos-mitos lainnya yang sering dikaitkan dengan kondisi geografis wilayah Cadas Pangeran sebagai sebuah tempat dengan latar belakang banyak kematian akibat pembangunannya itu sendiri.

Peristiwa hilangnya seorang laki-laki yang bernama Yana setahun yang lalu yang meninggalkan jejak voicenote dikirim ke istrinya viral di sosial media.

Berbagai dugaan hilangnya Yana salah satunya dikaitkan dengan mitos oray koneng (ular kuning) yang diyakini oleh kelompok tertentu merupakan penjaga wilayah Cadas Pangeran.

Baca Juga: 4 Fakta perbedaan Kopi Sumedang dan Kopi Aceh, Kenapa Diburu Penikmat Kopi di Indonesia dan Dunia

Peristiwa tersebut pada akhirnya terkuak merupakan rekayasa seorang Yana (Prank) untuk mengelabui keluarganya.

Sedangkan peristiwa yang terjadi kemarin, longsor dengan batu-batu besar yang menimpa 2 kendaraan roda empat bukan pada saat hujan lebat bahkan terang benderang juga ramai diperbincangkan.

Cadas Pangeran sendiri merupakan jalan yang dibangun erat kaitannya dengan pembangunan jalan transregional yang dikenal dengan nama De Groote Postweg yang membentang dari Anyer wilayah ujung Barat Pulau Jawa hingga ke Panarukan di ujung Timur Pulau Jawa.

Pembangunan jalan ini dilakukan oleh Deandels antara tahun 1811-1812 saat Kabupaten Sumedang dipimpin Pangeran Koesoemadinata IX (tertera dalam prasasti yang dibuat diatas batu cadas), masyarakat Sumedang sendiri lebih mengenalnya dengan nama Pangeran Kornel.

Baca Juga: Terlepas Dari Benar Atau Tidaknya Iklan Sampoerna Mild, Ditinjau dari Semiotika

Dewasa ini Jalan Cadas Pangeran sendiri merupakan jalan utama yang menghubungkan dua kota besar di Provinsi Jawa Barat yaitu Bandung dan Cirebon, sehingga setiap harinya jalan ini merupakan jalan yang padat lalu lintas.

Kondisi medan yang sangat berat dengan karakter tanah pegunungan yang bercadas menyebabkan daerah ini merupkaan daeah yang relatif sulit dalam pengerjaannya.

Pembangunannya sendiri dilakukan dengan cara kerja paksa dan kerja rodi dengan peralatan seadanya yang pada akhirnya menyebabkan menelan banyak korban jiwa.

Akibat kondisi ini Pangeran Kornel tergerak hatinya untuk membela rakyatnya dari penderitaan dan berani menghadapi Deandels.

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tol Selesai, Jalan Legok - Conggeang Diperbaiki

Jumat, 31 Maret 2023 | 02:28 WIB
X