Ini Modal Pemda Sumedang di Kampung Makmur, Tidak Ada Laporan Terpublikasi

TiNewss.Com - Dikutip dari media sosialnya, BUMD PT Kampung Makmur mendapatkan modal dari Pemda sebesar Rp 100M.

Namun dari Rp100M tersebut, belum semuanya disetorkan.

Pemda baru menyetorkan modal sebanyak Rp 37M, dalam bentuk cash sebesar Rp2,5 M dan sisanya berbentuk aset.

Baca Juga: Berita Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Bikin Cemas Seorang Ibu di Sumedang

"SAH !!!tanggal 25 November 2020 menjadi catatan sejarah di Sumedang, pada tanggal itu disyahkan 2 Raperda menjadi Perda, yaitu Perda ttg PT KM dan Perda tentang Penyertaan Modal kepada PT KM. Penyertaan Modal Dasar sebesar 100 dan modal disetor sebesar 37 M, terdiri dri uang Cash 2,5 M (tercatat dalam APBD 2021) dan sisanya berupa asset meliputi : Tanah dan Bangunan Resi Gudang, 2 bidang di Cipanas Sekarwangi, GIM dan eks Kantor Transmigrasi yg sekarang jadi kantor PT KM. Dengan disyahkannya Raperda ini lebih leluasa PT KM melangkah, mewujudkan BUMD berkelas Dunia semakin terbuka," kata IG @kampungmakmur, 27 November 2020.

Baca Juga: Pengamat Politik: Anies Tidak Cocok Berpasangan dengan AHY, Ada Tiga Alasan

Sayangnya, sejak tahun 2020, PT Kampung Makmur tidak pernah mempublikasikan Laporan Keuangannya.

Saat melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk tahun 2020, Kampung Makmur tidak mempublikasikan laporan keuangannya kepada Media.

Apakah dalam setengah tahun perjalanan usahanya (Juni 2020 hingga Desember 2020), mengalami keuntungan atau kerugian?

Baca Juga: Obsesi Mesianik Kaum Yahudi: Kelahiran, Perkembangan dan Kesudahannya (Pengantar)

Pun dengan Laporan Keuangan tahun 2021. Periode 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2021, Redaksi belum menemukan laporan keuangan dari Kampung Makmur.

Padahal tahun 2022, sudah hampir berakhir.

Lalu digunakan untuk apa saja modal yang diserahkan Pemda Sumedang. Dan Apakah Aset tetap berupa tanah, bangunan dan lain sebagainya, sudah menghasilkan? ***