Tutup Sementara Kawasan Wisata Citengah, Ada Temuan TIM SAR Yang Harus Jadi Perhatian

TiNewss.Com - kawasan wisata Citengah ditutup sementara baik oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang maupun Polres Sumedang, sejak 5 Mei 2022.

Hal ini dilakukan pasca Banjir Bandang Citengah Sumedang pada 4 Mei 2022 dengan menelan korban seorang gadis hanyut terbawa arus dan hingga berita ini diturunkan, belum ditemukan.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyampaikan bahwa Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian korban yang terbawa arus sungai saat banjir bandang Sungai Citengah.

Baca Juga: Kawasan Wisata Citengah Ditutup Sementara, Polisi Gelar Penyelidikan Villa Puteri River Inn dan KhalanaVilla

Begitu juga Tim assesment gabungan BKSDA, BPBD dan tenaga ahli lainnya terus bekerja mencari penyebab banjir ke hulu sungai yang ada di dalam hutan.

Hari Sabtu ini (7 Mei 2022) assesment dilakukan ke hulu sungai di Cigumentong Gunung Masigit perbatasan Sumedang Selatan dengan Cimanggung.

"Jumat kemarin, pengecekan dilakukan ke anak sungai yang berada di atas Sungai Citengah yaitu Sungai Cikarut dan Cilimus. Tim menemukan ada longsoran yang menutup aliran Sungai Cikarut dan Cilimus," kata Bupati sebagaimana disampaikan melalui media sosialnya.

Baca Juga: Penutupan Tempat Wisata Citengah Akibat Banjir Bandang, Ditentang Pembina PUTRI Jabar, Ini Alasannya!

"Saat hujan besar material longsoran jebol dan mengakibatkan banjir bandang. Sampel air sudah dikumpulkan dan akan dianalisis," tambahnya.

Bupati juga menyampaikan bahwa Tim terus bekerja mencari penyebab utama banjir sehingga diketahui solusi penanggulangan secara komprehensif.

Bupati pun menyampaikan alasan mengapa kawasan wisata Citengah ditutup sementara.

Baca Juga: BPBD Sumedang Terus Lakukan Pencarian Korban Banjir Bandang Citengah, Ini Tiitik Lokasi Pencarian Hari Ini

"Karena di anak sungai Citengah ditemukan titik longsor. Apalagi intensitas hujan masih tinggi sehingga khawatir material longsor di anak sungai jebol dan mengakibatkan banjir bandang lagi," pungkasnya.

Bupati Dony menybeut pencegahan harus dilakukan sejak dini.***