Kawasan Wisata Citengah Ditutup Sementara, Polisi Gelar Penyelidikan Villa Puteri River Inn dan KhalanaVilla

- Jumat, 6 Mei 2022 | 13:34 WIB
Polisi Gelar Penyelidikan terkait izin pendirian Villa Puteri River Inn dan KhalanaVilla Citengah Sumedang. Pencarian terhadap gadis yang terbawa hanyut terus dilakukan (Humas Polres Sumedang)
Polisi Gelar Penyelidikan terkait izin pendirian Villa Puteri River Inn dan KhalanaVilla Citengah Sumedang. Pencarian terhadap gadis yang terbawa hanyut terus dilakukan (Humas Polres Sumedang)

TiNewss.Com - Dampak Terjadinya Banjir Bandang Citengah Sumedang, Polres Sumedang Tutup Sementara Kawasan Wisata Desa Citengah.

Hal ini untuk menindaklanjuti kejadian banjir bandang yang terjadi di kawasan wisata Desa Citengah, Sumedang, yang terjadi pada Rabu 4 Mei 2022.

Seperti diketahui banjir bandang tersebut mengakibatkan seorang anak umur 13 tahun asal Indramayu hilang terbawa arus dan masih dalam tahap pencarian.

Baca Juga: Wisata Menyusuri Sawah, Alternatif Liburan di Musim Lebaran di Sumedang

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto menjelaskan Bahwa sampai H + 3 kejadian banjir bandang, korban hanyut masih dilakukan proses pencarian oleh tim gabungan.

Tim gabungan tersebut melibatkan 100 orang yang terdiri atas berbagai unsur yaitu TNI/POLRI, BPBD Sumedang, Tim Sar dan Relawan dari Organisasi Kemasyarakatan.

Polres Gelar Penyelidikan Pendirian Bangunan Villa

Kapolres juga mengungkapkan bahwa polres Sumedang melakuan penyelidikan terkait dengan izin pendirian bangunan beberapa villa termasuk Villa Puteri River Inn, Khalana Villa dimana korban banjir bandang terjadi.

Baca Juga: Menhub Ingatkan Warga untuk Selalu Update Informasi Terkini dari Media Sosial Resmi Milik Operator Tol

“Saat ini Polres Sumedang menggelar penyelidikan terkait izin pendirian bangunan villa dan objek wisata Puteri River Inn dan KalanaVilla di wilayah Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang yang menjadi lokasi wisatawan asal Indramayu yang hanyut,” ujar Eko.

“Selain itu, Polres Sumedang juga menggelar penyelidikan terhadap ijin pendirian bangunan pada Lokasi- lokasi wisata mulai dari Cisoka hingga ke Citengah yang merupakan tanah lindung, Lahan Milik Negara, yang merupakan daerah resapan air”, tambah Eko.

Polisi juga memberikan penilaian terhadap akses jalan menuju lokasi wisata di Citengah dan Cisoka.

“Jalur tempat objek wisata mulai citengah hingga Cisoka sangat rawan longsor, tidak adanya marka atau rambu jalan serta penerangan jalan umum. Selain itu juga, menilai kelaikan jalan mengingat sisi jalan merupakan jurang yang cukup dalam yang saat ini tidak disertai dengan pembatas atau guard drill.” lanjutnya.

Baca Juga: Ribuan Orang Sholat Ied di JIS, Ini Kata Anies dan Roy Suryo

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bumdesma Sembada Darmaraja Bagikan Dana Sosial

Senin, 13 Maret 2023 | 11:11 WIB

Ratusan Ayam Pelung Adu Tarik Suara di PPS

Senin, 13 Maret 2023 | 11:01 WIB
X