TiNewss.com - Pemerintah Kabupaten Sumedang sangat serius atau tidak main-main dalam mendukung pertumbuhan ekonomi UMKM di Kabupaten Sumedang. Dalam dua hari terakhir, 2 kegiatan dilakukan secara bersamaan untuk mendorong dan mensoluiskan permasalahan utama UMKM di Sumedang.
Hal ini juga dilakukan dalam mewujudkan UMKM Sumedang Maju dan Mandiri, sehingga Pemda Sumedang menggelar Bursa Modal Murah dan Pelatihan Kewirausahaan.
Demikian disampaikan Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan , Hilman Taufik Wijaya Somantri kepada TiNewss.com, Jumat 18 Februari 2022.
Baca Juga: Akhirnya Patung Jokowi Menaiki Motor Siap Diberangkatkan ke Mandalika Lombok
'Dua permasalahan utama yang dihadapi oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah kesulitan dalam permodalan dan pemasaran," katanya.
Untuk itu, Pemda Kabupaten Sumedang dalam sehari menggelar dua kegiatan sekaligus untuk menjawab permasalahan tersebut.
Kegiatan pertama ialah Bursa Modal Murah bagu UMKM dengan menggandeng 11 bank dan lembaga keuangan yang bertempat di Pendopo IPP Sumedang.
Baca Juga: Perkembangan Covid-19 di Sumedang Per 18 Februari 2022 Mulai Mengkhawatirkan, Nakes Harus Hati-Hati
Sedangkan kegiatan kedua ialah Pelatihan Kewirausahaan Mandiri UMKM bekerja sama dengan PT Indomarco Prismatama di Aula Tampomas Setda.
"Setidaknya ada sebelas bank dan lembaga yang terlibat dalam Bursa Modal Murah yang diselenggarakan pada 17 dan 18 Februari 2022. Alhamdulillah hadir Bank BRI, BNI, Bank bjb, BSI, BTN, Bank Mandiri, Pegadaian, PNM, Bank Sumedang, Bumdesma dan LKM Sumedang. Adapun sasarannya adalah para pelaku UMKM, perajin, kelompok tani dan ternak," ujarnya.
Dikatakan Hilman, BUMN dan BUMD tersebut menyediakan layanan pinjaman berupa kredit usaha rakyat yang bunganya sangat rendah, bahkan ada yang tanpa jaminan.
Baca Juga: Kolaborasi Astra dan RAN Tampilkan Lagu Tema: ‘Selalu Bersama’ Untuk Sambut HUT Ke-65 Astra
"Rata-rata produknya berupa KUR. BUMD Bank Sumedang sendiri meluncurkan Kredit Usaha Rakyat Daerah atau Kurda. Bunganya cukup kompetitif hanya 3 persen sehingga bisa menjadi pilihan bagi para pelaku UMKM," terangnya.
Dikatakan, dua kegiatan tersebut adalah sebagai bagian dari penerapan konsep memajukan UMKM dari hulu sampai hilir, termasuk kegiatan pelatihan yang bertujuan meningkatkan profesionalisme dan kemampuan para pelaku UMKM di Kabupaten Sumedang.
Artikel Terkait
BPK RI Canangkan Tingkatkan Kinerja Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal di Sumedang
BUMD Kampung Makmur Jual Saham, Cara Perusahaan Tambah Modal
Chairul Tanjung Cabut Investasi di Garuda, Setelah Restrukturisasi Akan Tambah Modal Lagi
Bantu UMKM, Bupati Sumedang Gelar Bursa Modal Murah di Pendopo IPP Sumedang