TiNewss.com--Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi kemarin, Jum'at, 7 Januari 2022 mengakibatkan banjir di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Akibat banjir tersebut membuat warga di 6 (enam) desa menjadi korban.
Kejadian bencana banjir di Jatinangor akibat luapan air yang masuk ke rumah warga serta jalan di wilayah Jatinangor.
"Pada hari Jum'at tanggal 7 Januari 2022 pukul 15.00 telah terjadi bencana banjir yang diakibatkan intensitas hujan yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan luapan air masuk ke rumah warga serta jalan di wilayah Jatinangor," kata Kepala BPBD Kabupaten Sumedang, Dadang Sundara kepada TiNewss.com semalam, 7 Januari 2022.
Baca Juga: Persib Ungguli Persita Lewat Penalti Bruno, Tapi Masih Banyak Peluang Terbuang!
Menurut Dadang, banjir mengakibatkan warga terdampak di 6 (enam) desa se-wilayah Jatinangor. Yaitu Desa Cileles, Desa Sayang, Desa Mekargalih, Desa Hegarmanah, Desa Cikeruh dan Desa Cilayung.
Di Desa Cileles banjir merendam rumah warga di RT 01/RW 07, dan RT 04/ RW 06. Akibatnya 11 rumah warga yang dihuni 43 jiwa terendam. Juga akibatkan terendamnya sarana prasaran umum keagamaan sosial (masjid dan Madrasah Tsanawiyah).
Banjir di Desa Sayang merendam 14 rumah di RT 01 dan RT 03, RW 07. Selain itu memutus jalur jalan Cikeruh dan Sayang.
Baca Juga: Pelat Nomor Ranmor Akan Berubah Jadi Putih Pada Tahun 2022, Ini Alasan dan Penjelasan Polisi
Sementara itu, banjir di Desa Mekargalih membuat Masjid Al Kautsar di dusun Dangdeur RT 01 RW 12 menjadi terdampak bencana banjir.
Lebih lanjut Dadang mengatakan bahwa bencana banjir juga mengakibatkan 13 rumah terdampak di Desa Hegarmanah, dan 9 rumah di Desa Cikeruh.
Intensitas hujan yang tinggi, menurut Dadang, bukan hanya mengakibatkan rumah, masjid, sekolah yang terkena dampak, juga mengakibatkan 4 (empat) hektar lahan pertanian terkena dampak di Desa Cilayung.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Mengaku Muslim, Meminta Maaf Kepada Umat islam
"Intensitas hujan yang tinggi, bukan hanya mengakibatkan rumah, masjid, sekolah yang terkena dampak, juga mengakibatkan 4 (empat) hektar lahan pertanian terkena dampak di Desa Cilayung," ujar Dadang Sundara.***
Artikel Terkait
Kerusuhan Kazakhstan, Jumlah Penegak Hukum yang Tewas Jadi 18 Orang, Ratusan Lainnya Terluka
Inggris Memanggil Militer untuk Membantu Krisis Staf Rumah Sakit Covid-19
Ferdinand Hutahaean Mengaku Muslim, Meminta Maaf Kepada Umat islam
Pelat Nomor Ranmor Akan Berubah Jadi Putih Pada Tahun 2022, Ini Alasan dan Penjelasan Polisi
Persib Ungguli Persita Lewat Penalti Bruno, Tapi Masih Banyak Peluang Terbuang!