TiNewss.com--Logika berpikir sederhana, bila ingin hasil maksimal, maka dibutuhkan anggaran yang besar. Tetapi tidak berlaku dalam pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) di Pemerintah Kabupaten Sumedang, justru anggaran minim tetapi hasil maksimal, setidaknya untuk tahun 2021.
Kekompakan Bupati Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Erwan Setiawan serta didorong kekuatan Sekretaris Daerah Herman Suryatman, membuat ASN pengelola BMD di Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang seperti memiliki tenaga ekstra, layaknya baterai energizer yang selalu terisi dan tak pernah habis.
Bayangkan saja pada tahun 2021 tanpa anggaran APBD di bagiannya, salah satu bagian di sekretariat Daerah yang mengelola BMD, tapi bisa bekerja dengan maksimal. Ini karena dorongan dari pemimpin daerah yang selalu ingin terdepan dan maju.
Baca Juga: Firli Bahuri: Jabatan KPK Bukan Penugasan dari kapolri
Refleksi 3 tahun Dony-Erwan dalam pengelolan BMD berhasil maksimal. Prinsip pengadaan barang milik daerah harus yang fungsional, pemanfaaatan dan pengamanan BMD secara maksimal.
BMD yang secara fungsional untuk kepentingan pemerintah sudah tidak terpakai, maka harus meningkatkan pendapatan dari BMD. Proses Sertifikasi BMD ada peningkatan, dan pengalihan BMD yang secara fungsional tidak memiliki manfaat bagi pemerintah daerah juga terus dilakukan.
Berdasarkan hasil pengolahan data redaksi TiNewss.com, Bupati dan Wakil Bupati Dony-Erwan yang dilantik pada tanggal 20 September 2018 memulai dengan penataan BMD dalam bidang kendaraan jabatan. Khusus mobil jabatan dan operasiobal pimpinan secara nomor polisinya ditata dengan konsultasi dan koordinasi dengan pihak kepolisian. Untuk nomor polisi mobil pimpinan adalah Z 1 A, dan Z 1 B untuk mobil jabatan dan mobiil operasional Bupati, Z 2 A dan Z 2 B untuk mobil jabatan dan mobil operasional Wakil Bupati. Penataan ini sebelumnya tidak ada.
Baca Juga: Terkait Virus Omicron, Luhut B. Pandjaitan: Sejauh ini Virus Tersebut Bergejala Ringan hingga Sedang
Dony-Erwan pada tahun pertama dan kedua kepemimpinannya, telah berhasil memberikan kendaraan operasional bagi penyuluh agama di Kementerian Agama sebanyak 26 buah untuk 26 Kecamatan. Pemberian kendaraan ini karena beban penyuluh agama sangat berat dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat Sumedang.
Selain itu, dalam rangka untuk menunjang instansi yang ada di Sumedang, Bupati Dony-Erwan juga memfasilitasinya dengan kendaraan yang layak. Ini semata-mata untuk pelayanan kepada masyarakat Sumedang yang lebih baik.
Dalam bidang pengamanan BMD, Bupati Dony dan Wakil Bupati Erwan juga sangat perhatian. Beberapa BMD yang belum maksimal dimanfaatakan, terus didorong agar maksimal dalam pemanfaatannya. Pemanfaatan bekas Terminal Wado, Pasar Jatigede dan Pasar Tolengas juga menjadi perhatian Dony-Erwan.
Baca Juga: Akibat Lautan Sampah di Jatigede, Deden Yayan : Urang Mah Kabagean Masalahna Wungkul
Sempat dicanangkan poros TOJJAWA (Tolengas Jatigede, Jatinunggal dan Wado) dalam upaya menggerakan pariwisata di ke-4 daerah dan juga memanfaatkan BMD yang ada di daerah tersebut. Poros TOJJAWA akan dilintasi dua unit Bus wisata Tampomas yang wara-wiri dari dan ke TOJJAWA.
Dalam bidang pengamanan dan pemanfaatan BMD, Wakil Bupat Erwan malah sempat melakukan sidak atas Resi Gudang di Tomo yang pemanfaatannya waktu itu belum maksimal. Sidak berikutnya dilakukan oleh Sekda Herman Suryatman.
Artikel Terkait
Baim Wong Masuk Ikatan Cinta? Perannya Merebut Andin dari Mas Al atau Kekasih Masa Lalu Andin?
Berita Duka: Mantan Ketua BPK Harry Azhar Azis Tutup Usia
Akibat Lautan Sampah di Jatigede, Deden Yayan : Urang Mah Kabagean Masalahna Wungkul
Terkait Virus Omicron, Luhut B. Pandjaitan: Sejauh ini Virus Tersebut Bergejala Ringan hingga Sedang
Firli Bahuri: Jabatan KPK Bukan Penugasan dari kapolri