Sumedang, TiNewss.com - Disnyalir menjadi salah satu penyebab banjir, alih fungsi lahan di sejumlah wilayah dataran tinggi yang digunakan untuk hunian, perumahan dan lainnya, yang mengakibtkkan lahan dan tanah longsor, Bupati Sumedang, Dr. H. Dony Ahmad Munir, akan membatasi alih fungsi lahan, segera melakukan penghijauan, normalisasi dan pengerukan sungai, serta menghimbau warga masyarakat untuk tidak mendirikan bangunan di sekitar bantaran kali atau sungai yang kemungkinan berakibat erosi atau longsor.
Hal ini disampaikan Bupati, ketika melakukan kunjungan ke lokasi bencana banjir di beberapa titik di Sumedang. Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (28/2/202) mengakibatkan banjir sejumlah wilayah di Kabupaten Sumedang.
"Pemerintah harus lebih membatasi lagi perubahan status lahan. Kemudian normalisasi sungai seperti pengerukan harus secepatnya dilakukan. Dihimbau pula kepada warga yang tinggal di bantaran sungai untuk tidak lagi mendirikan bangunan dekat sungai yang dikhawatirkan akan berdampak erosi dan banjir," jelas Bupati.
Atas kejadian Banjir di Sumedang, Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten Sumedang langsung secara marathon melakukan koordinasi hingga kemudian pagi harinya dibentuk 2 Tim untuk segera melakukan monitoring dan segera melakukan tindakan di lapangan. Tim tersebut di pimpin oleh Bupati dan Wakil Bupati.
Hal ini sebagaiman disampiakan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Sumedang, H Asep Tatang Sujdana kepada TiNewss.com.
"Monitoring dibagi menjadi dua Tim. Yang satu di Pimpin Pak Bupati dan Tim Kedua dipimpina Pak Wabup (Wakil Bupati), Pak Bupati Sumedang bersama Kepala Satpol PP Bambang Rianto, Kepala Dinas Perkimtan Gungun Ahmad Nugraha, Camat Jatinangor Syarif Effendi Badar, saya sendiri, termasuk unsur TNI dan Polri, BPBD, Dinas Kesehatan dan relawan," kata Asep.
Sedangkan Tim II dipimpin oleh Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman, Kepala Dinas Kesehatan Dadang Sulaeman, Direktur RSUD Aceng Solahudin, Camat Cimanggung Herry Harjadinata, unsur TNI dan Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, dan relawan.