Sumedang, Tinewss.com - Setiap tahun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selalu mengeluarkan hasil pemeriksaan yang menerangkan bahwa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Medal, selalu dalam keadaan sehat dari sisi pengelolaan keuangannya. Tetapi dalam kenyataannya masih ada hal tidak bisa diselesaikan, seperti pembayaran gaji karyawan dan kewajiban lainnya.
Demikian disampaikan Atang Setiawan, Anggota Fraksi PDI Perjuangan dalam memberikan pandangan atas 2 buah Rencana Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Sumedang, di dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sumedang, selasa (18/02/2020).
Lebih lanjut Atang menyampaikan rasa penyesalannya, kenapa PDAM Tirta Medal Sumedang selalu merugi? "Sangat disayangkan walaupun telah berdiri puluhan tahun, dan puluhan miliar telah disertakan ke PDAM. Sampai dengan hari ini masih belum memberikan pelayanan yang maksimal ke Masyarakat dan belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumedang," ucap Atang mewakili Fraksi PDIP.
"Hal ini tentunya harus menjadi perhatian semua pihak, baik Pemerintah Daerah (Pemda) Sumedang selaku pemilik maupun DPRD yang memiliki fungsi pengawasan," ucap Atang yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumedang.
DPRD Sumedang dalam beberapa hari ini melakukan Rapat paripurna membahas tentang Rancangan Peraturan Daerah Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (TSLP dan PKBL) dan Raperda Tentang Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Medal.
Setiap Fraksi menyampaikan pandangan umumnya, termasuk Fraksi PDIP. Dalam pandangan Fraksi PDI Perjuangan menyebutkan, tujuan utama dibentuknya PDAM adalah dalam rangka melaksanakan kewajiban Pemerintah Daerah untuk menyediakan Air Minum yang layak dan higienis bagi masyarakat. Keberadaan PDAM diharapkan juga menjadi salah satu penyumbang pendapatan bagi Pemerintah Daerah.
