SPBU Wado Terapkan Beli Pertalite Pakai QR Code, Tidak Punya QR Code Tidak Punya BBM

TiNewss.Com--Pemandangan sedikit aneh ketika hendak melakukan pengisian BBM jenis pertalite di SPBU Wado. Saat sedang ngantri, tiba-tiba ada orang yang bertanya, "Pak sudah ada Barcode?"

Tiba-tiba seorang lelaki bertanya pada semua orang yang ngantri. Ada yang bilang sudah punya dan ada beberapa pengendara yang  bilang tidak punya. 

Penulis sendiri mengaku belum memiliki barcode, atau QR Code yang dimiliki My Pertamina. Hanya penasaran dengan pelayanan, maka sampailah pada petugas SPBu dan tepat di mesin SPBU.

Saya tanya,"Bisa tanpa QR Code?"

Baca Juga: Kiper Dewa United, Muhammad Natshir : Dewa United Perlu Waspadai Semua Pemain Persib Bandung

Dengan sedikit cuek, petugas menjawab tidak bisa. Lalu akhirnya saya meninggalkan SPBU tersebut. Di belakang penulis, juga da sebuah pick up yang tidak jadi membeli BBM jenis pertalite. Rupanya tidak ada QR Code maka tidak punya BBM. Padahal Wado jauh dari Kota, jadi kemungkinan masih sedikit yang menggunakan aplikasi QR Code. Tapi itulah yang terjadi.

Dalam perjalanan menuju Sumedang, penulis mencoba di beberapa SPBU. Ternyata masih banyak yang melayani pembeli tanpa QR Code. Entah apa yang terjadi. Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi kapan sebenarnya efektif menggunakan QR Code dalam pembelian pertalite. 

Di web My Pertamina juga tidak ditemukan informasi tersebut. Di web tersebut hanya ada flyer yang menyebut "Pembelian solar subsidi dan pertalite roda 4 wajib terdaftar di my pertamina per tanggal 1 Juli 2022".

Baca Juga: Jelang Laga Persib Bandung Vs Dewa United, Luis Milla : Jangan Biarkan Lawan Main Nyaman

Di flyer yang lain hanya tertulis, bagi pelanggan yang belum terdaftar di My Pertamina dan belum memiliki QR Code hanya dilayani membeli solar subsidi sebanyak 20 liter per hari. Memang tidak ditulis pertalite, tapi bila sama maka pertalite juga hanya bisa maksimal 20 liter per hari.

Dengan demikian, bukan tidak dilayani, tetapi hanya diperbolehkan sebanyak 20 liter per hari. 

Sementara di SPBU Wado, tidak dilayani. "Tidak bisa," katanya.*