Tak Puas Layananan Pemerintah, Masyarakat Langsung Posting di Medsos, Bupati Sumedang: Dampaknya Kepada Kita

TiNewss.Com - Era Digitalisasi dan Media Sosial (Medsos) menjadikan informasi dan komunikasi mudah tanpa birokrasi. Warga masyarakat yang tidak puas dengan layanan pemerintahnya, dengan sangat mudah posting melalui media sosial. 

Hal ini berdampak pada ASN yang berada di manapun, termasuk di Sumedang. 

Demikian disampaikan Bupati Sumedang saat memberikan sambutan pada acara Seminar Nasional di Gedung Negara Sumedang. 

Baca Juga: Kembali Ke Sumedang, Bupati Ogan Ilir Bawa Kepala Desa Belajar SAKIP Desa, Ini Tujuannya...

Seminar Nasional dengan tema "Peran ASN Untuk Reformasi Birokrasi Berdampak di Era Society 5.0", Senin 13 Maret 2023.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka ASN Culture Fest tersebut, tidak hanya diikuti oleh para pejabat Pemda Sumedang yang hadir secara offline di Gedung Negara, tetapi juga oleh seluruh ASN Kabupaten/Kota di Indonesia melalui live streaming kanal youtube BKPSDM dan Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, saat ini ekspektasi atau harapan rakyat terhadap pemerintah sangat tinggi sehingga ketika masyarakat tidak terpuaskan, mereka menyampaikannya melalui media sebagai alat.

Baca Juga: Tawuran Antar Pelajar Perlu Antisipasi, Forkopimda Sumedang Sebut Ini Tanggungjawab Bersama! Ada Korban?

"Alatnya banyak, salah satunya Medsos menjadi alat yang sangat luar biasa. Ketika tidak puas, masyarakat akan langsung posting dan dampaknya kepada kita," ucapnya.

Dan celakanya, menurut Bupati, kebanyakan masyarakat saat ini sering menggunakan pola induktif atau hal-hal yang khusus menjadi digeneralisir.

"Namun inilah keterbukaan informasi, feed back nya langsung akan kita dapatkan," ujarnya.

Baca Juga: Kunci Kebahagiaan: Mengenal Allah (Bagian 5)

Dikatakan Bupati, tantangan ASN yang kedua adalah mewujudkan reformasi yang berdampak pada meningkatnya pelayanan, menurunnya angka kemiskinan, dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

"Sedangkan tantangan yang ketiga berkaitan dengan tantangan global, ditambah tantangan yang sangat cepat berubah, termasuk dunia pemerintahan, serta paradigma era 5.0 sebagai yang keempat," terangnya.