Islam dan Kristen Sepakat Tentang Kesombongan Adalah Dosa Besar, Ingat: Tak Ada Sombong Yang Saleh

TiNewss.Com - Rasulullah Muhammad SAW bersabda yang artinya bahwa Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia (HR Muslim).

Sementara itu dalam Kristen, menyebutkan bahwa Tuhan memperingatkan dalam Ajaran dan Perjanjian, “Berhati-hatilah akan kesombongan, agar jangan kamu menjadi seperti orang-orang Nefi zaman dahulu.” (A&P 38:39).

Dalam tulisan berikutnya, disebutkan bahwa Kesombongan adalah dosa yang dipahami sangat salah, tidak ada tulisan suci bahwa kesombongan yang saleh. Kesombongan selamanya dianggap sebagai Dosa.

Baca Juga: Rahasia Keberkahan Istighfar Seri Ke-3 : Istighfar Merupakan Perintah Allah Ta'ala, Mari Beristighfar !

Islam sendiri mengajarkan tentang hati. Kesombongan adalah penyakit hati.

Di dalam tubuh manusia terdapay bagian yang bertugas mengatur bagian lainnya, baik buruknya perilakuk manusia tergantung pada baik buruknya bagian ini.

Apabila bagian ini baik, maka perilaku seseorang akan terlihat baik, tetapi apabila buruk bagian ini, maka perilaku orang ini dalam Islam juga buruk.

Perilaku buruk seperti ini, termasuk kesombongan. Dan bagian yang dimaksud, adalah hati.

Baca Juga: Orang Terakhir yang Masuk Surga

Bertambahnya usia seorang manusia, bertambahnya kesuksesan dunia, bertambahnya harta dan naiknya takhta, baik pria maupun wanita, mereka akan berpikir tentang apa yang mereka sukai dan tidak mereka sukai, sesuai kata hatinya.

Berpikir dengan hati, berdampak negatif yang membuat seseorang kemudian bersikap dan akhirnya berdampak pada perilaku tercela dalam dirnya.

Secara terminologi, Sombong adalah tingkah laku, sifat yang cenderung memuji, mengagungkan. membesarkan dan memandang diri sendiri sebagai makhluk yang paling diatas segala-galanya dibandingkan dengan makhluk yang lain.

Baca Juga: Amalan Rahasia yang Membuat Suara Sandal Bilal Terdengar di Surga

Sombong, membuat orang tersebut menganggap dirinya lebih tinggi dan memandang orang lain rendah. Hatinya, mudah mengeras, tidak mudah dinasehati, karena ia menganggap dirinya paling bisa, paling pandai, paling terkenal, paling segala-galanya.