Oppenheimer Theory dan Arysio Santos: Fondasi Baru Teori Negeri Shin

- Jumat, 3 Februari 2023 | 05:31 WIB
Temuan Santos tentang Negeri Atlantis yang hilang.  (pixabay.com)
Temuan Santos tentang Negeri Atlantis yang hilang. (pixabay.com)

Teori ini mengguncang dunia, karena bertentangan dengan teori-teori sebelumnya tentang asal-usul penyebaran ras manusia.

"Inilah yang menarik diperdebatkan dan menjadi kontroversi karena bertentangan dengan teori sebelumnya", ujar Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI, Hery Harjono ketika membuka Seminar Nasional "Menelusuri Jejak Sejarah: Indonesia Awal Peradaban Dunia", mengomentari hasil penelitian ini.


Benua Atlantis yang Hilang

Arysio Nunes dos Santos (1937-2005), adalah seorang insinyur yang memiliki banyak hak paten atas berbagai prestasinya.

Ia adalah Profesor Teknik Nuklir di Universitas Federal Minas Gerais, Brasil. Ia juga bekerja sebagai ahli geologi dan iklim. Selain itu, ia juga ahli bahasa yang menguasai bahasa Yunani dan Sansekerta.

Santos telah menulis beragam buku mengenai: Simbolisme, Alchemy, Holy Grail serta Perbandingan Mitologi dan Agama.

Bisa jadi karena cakupan wilayah studinya yang luas, membuatnya sampai pada kesimpulan bahwa Atlantis dan Eden yang disebutkan dalam Alkitab berada di wilayah Samudera Hindia dan Laut Tiongkok Selatan.

Baca Juga: Jokowi Beri Penegasan Terkait Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi CPNS dan PPPK 2023

Profesor Santos menggunakan argumen tak terbatas, mulai dari argumen ilmiah yang ketat, seperti: geologi, linguistik, dan antropologi; sampai pada hal yang bersifat misterius dan gaib.

Ia adalah orang pertama yang menghubungkan peristiwa bencana akhir Zaman Es Terakhir 11.600 tahun yang lalu, dengan tradisi folklor (kebudayaan kolektif yang diwariskan turun temurun) di seluruh dunia mengenai banjir universal dan kehancuran Atlantis.

Dari sini ia berhasil menemukan lokasi Benua Atlantis yang hilang, lokasi yang paling tak tertandingi dan yang paling logis yang pernah diusulkan, karena semua fiturnya sesuai dengan deskripsi yang disebutkan oleh Plato serta oleh banyak sumber lain.

Atlantis adalah kota legendaris yang pertama kali digambarkan dalam karya filsuf Yunani, Plato (429-347 SM), dalam bukunya Timaeus dan Critias tahun 347 SM.

Profesor Santos memiliki teori yang sama sekali baru, bahwa Atlantis sejauh ini tidak ditemukan karena semua orang telah mencarinya di tempat yang salah, dan bahwa karya Plato mengenai Atlantis telah disalahpahami.

Baca Juga: MK Menolak Impian Partai Berkarya Dukung Presiden 2 Periode Jadi Cawapres

Ia mengklaim bahwa lokasi yang benar bagi Atlantis berada di daerah Samudera Hindia dan Laut Tiongkok Selatan.

Halaman:

Editor: Asep D Darmawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyingkap Misteri Pelepasan Ya'juj-Ma'juj

Selasa, 18 April 2023 | 04:14 WIB

Adab Pembelajar Al-Qur'an

Sabtu, 15 April 2023 | 20:26 WIB

Metodologi Mempelajari Al-Qur'an bagi Pemula

Sabtu, 15 April 2023 | 10:21 WIB

Tantangan Al-Qur'an Yang Tidak Akan Pernah Terjawab

Selasa, 11 April 2023 | 20:40 WIB

Meraih Taubat Nashuha di Bulan Ramadan

Selasa, 11 April 2023 | 15:22 WIB

Mu'jizat dan Keajaiban Al-Qur'an

Selasa, 11 April 2023 | 04:40 WIB

Dajjal, Alat Uji Keilmuan Islam

Sabtu, 8 April 2023 | 08:56 WIB

Baitul Izzah, Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar

Kamis, 6 April 2023 | 20:46 WIB

Ramadhan Mengajari Kita untuk Hidup Bersama Bulan

Selasa, 4 April 2023 | 17:56 WIB
X