TiNewss.Com - Alam Malaikat adalah alam gaib yang tidak bisa diindera dan diobservasi. Karena itu Alam Malaikat bukan merupakan wilayah kajian sains, karena sains membatasi diri pada segala sesuatu yang dapat diobservasi dan dieksperimen.
Maka, satu-satunya cara untuk mengetahui Alam Malaikat adalah dengan merujuk kepada Al-Qur'an, Hadits dan para Ulama terkemuka.
Jika hanya mengandalkan sains, akan sedikit sekali pengetahuan yang bisa diperoleh manusia. Untungnya selain pengetahuan eksternal yang diperoleh secara ilmiah melalui observasi dan eksperimen, manusia juga dilengkapi intuisi dan Wahyu yang dengannya dapat diperoleh pengetahuan internal, guna mengatasi keterbatasan pengetahuan yang diperoleh secara eksternal.
Baca Juga: Bupati Dony AHmad Munir Sentil Para Perempuan Dalam Berpolitik: Jaga Harga Diri
Istilah lain dari pengetahuan internal adalah: ilmu kasyaf, syuhudi, laduni, irfani, hudluri dan pengetahuan perenial.
Itulah yang terjadi pada Sayyidina Ali ketika mengisahkan apa yang terjadi di Alam Kubur Umar bin Khattab, sebagaimana diceritakan oleh Gus Baha dalam artikel penulis sebelumnya. Itu pula yang terjadi pada Imam Ghazali, Imam Nawawi dan sebagainya dari berbagai generasi.
Tentu saja bentuk kasyaf tertinggi hanya ada pada Nubuwah Rasulullah SAW, karena hanya seorang Nabi yang memiliki otoritas untuk bernubuwah tentang apa yang akan terjadi di akhir zaman.
Baca Juga: Libur Imlek, Iriana Jokowi Santai di Wisata Solo, Sepatunya Bikin Gagal Fokus
Istilah "kasyf" ini disebutkan dalam Al-Qur'an, yaitu penyingkapan selubung mata internal, sehingga bila kasyf itu telah tersingkap, maka akan dapat melihat sesuatu dengan sangat jelas:
Artikel Terkait
Menyingkap Rahasia Alam Malaikat
Kisah Malaikat Harut dan Marut Mengajarkan Bahaya Sihir
Asal-usul Pemuja Iblis: Malaikat yang Gagal Menjadi Manusia
Kisah Malaikat Harut dan Marut dalam Pemahaman Kontemporer
Kisah Umar bin Khattab Membentak Malaikat Munkar dan Nakir