Keajaiban Belajar Bahasa

- Selasa, 24 Januari 2023 | 12:58 WIB
Belajar Bahasa Inggris Vol 3 (TiNewss.Com/RaufNuryama)
Belajar Bahasa Inggris Vol 3 (TiNewss.Com/RaufNuryama)

TiNewss.Com - Ingatkah Anda pada umur berapa tahun untuk pertama kalinya Anda bisa mengucapkan satu kalimat utuh, lengkap susunan subjek, predikat dan objeknya? Siapa yang mengajari hal tersebut? Adakah yang mengajari? Atau tiba-tiba bisa dengan sendirinya?

Mungkin sangat dini usia Anda ketika mulai tahu dan bisa mengucapkan: ‘Mama, aku mau makan nasi.’

Mungkin ada diantara Anda yang sejak umur 2 tahun atau bahkan kurang, sudah bisa mengucapkan kalimat tersebut.

Kalimat yang lengkap, terdapat Subjek (Aku), Predikat (mau makan) dan Objek (nasi). Jabatan kata ini baru Anda pelajari di bangku sekolah bukan? Tapi ajaib ya, bisa Anda ucapkan saat Anda di usia yang masih jauh dari bangku sekolah.

Baca Juga: [Kumpulan Do’a Sehari-hari] Lengkapi Keberkahan Makan dengan adab dan membaca do’a Sebelum dan Sesudah Makan

Ketika Anda mulai bisa membedakan bangun datar segitiga, lingkaran, segi empat dan lain-lain, itu adalah saat Anda memang diberitahu oleh orang dewasa di sekitar Anda mengenai konsep itu.

Saat Anda mulai bisa menghitung perkalian 1 sampai 10, itu juga karena Anda diajari hal tersebut. Ketika Anda tahu jenis-jenis zat yang ada di alam semesta ini berikut proses perubahannya, itu juga sesuatu yang Anda tahu setelah dipelajari.

Apakah bahasa juga demikian? Apakah sama saat Anda diajari, dengan saat Anda bisa mengucapkannya dan paham makna ucapan Anda? Mengapa bisa demikian?

Ketika seseorang mengalami kecelakaan trauma berat sampai mengalami amnesia misalnya, kemampuan matematis, fisika, atau kemampuan lain sejenisnya, akan menghilang mungkin untuk sesaat atau bahkan selamanya.

Baca Juga: Bulan Rajab yang Dimuliakan Allah SWT. Cek 3 Amalan di Bulan Rajab

Saat ia kehilangan kesadaran, pun ketika terbangun, meski ia seorang juara olimpiade Matematika misalnya, ia akan sulit menghitung luas trapesium atau menerapkan rumus-rumus triginometri.

Namun ia akan mampu minimal berucap ‘ini dimana?’ ‘saya kenapa?’ ‘siapa Anda?’ saat siuman. Berarti kemampuan apa yang tidak hilang dari dirinya? Ya, bahasa. Percaya atau tidak, memang begitulah kenyataannya.

Kemampuan berbahasa adalah kemampuan yang unik dan hanya Sang Pencipta yang bisa memberi penjelasan lewat kalamNya. Namun, banyak ilmuwan yang berusaha menafsirkan hal ini dengan kapasitas mereka masing-masing.

Bagaimana pada awalnya manusia memperoleh kemampuan berbahasa? Apakah dipelajari atau dikuasai dengan sendirinya? Jika bahasa dipelajari, bagaimana cara mempelajarinya?

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X