TiNewss.Com - Sejak tahun 2021, selain Kurikulum 2013, di Indonesia mulai diterapkan Kurikulum Merdeka. Dewasa ini hampir 10.000 sekolah di Indonesia mulai SD, SMP serat SMA dan SMK sudah menerapkan Kurikulum Merdeka lewat Program Sekolah Penggerak.
Bagi sekolah-sekolah yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka, melalui Surat Edaran Dirjen GTK tahun 2022, diberi kesempatan untuk memilih Implementasi Kurikulum Merdeka dengan tiga pilihan, yaitu Mandiri Belajar, Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi.
Implementasi Kurikulum Merdeka dengan Mandiri Belajar, sekolah masih menggunakan Kurikulum 2013, tetapi mulai menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.
Baca Juga: [Hati-Hati] Kemenag Rilis : 108 Lembaga Pengelola Zakat Tidaik Berizin, Ini Datanya!
Sedangkan Mandiri Berubah sudah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka tetapi mengadopsi perangkat ajar yang sudah tersedia dan menyesuaikan dengan karakteristik sekolah.
Sementara Mandiri Berbagi, sekolah sudah siap untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka dan menyusun secara mandiri berbagai perangkat ajar yang dibutuhkan.
Secara umum sekolah-sekolah di tingkat SMA dan SMK sudah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka dengan pilihan Mandiri Belajar.
Dengan demikian Kurikulum yang digunakan masih Kurikulum 2013 tetapi mulai belajar menerapkan prinsip-prinsip dalam Kurikulum Merdeka salah satu diantaranya melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Baca Juga: Ketika Kematian, Ada 3 Perkara Menyertainya, Namun hanya 1 Yang Terus Bersamanya, Yakni ...
Srtuktur Kurikulum dalam Kurikulum Merdeka terdiri dari Intrakurikuler, Ekstrakurikuler dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Sementara yang memilih IKM Mandiri Belajar, Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler masih menjadi bagian dalam struktur Kurikulum 2013, sedangkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sudah mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila dengan 6 dimensi, yaitu
- Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia,
- Berkebhinekaan Global,
- Bergotong Royong,
- Kreatif,
- Bernalar Kritis dan
- Mandiri.
Memahami terlebih dahulu terkait arti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah langkah yang tepat sebelum menyusun dan melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Hal ini menjadi sangat penting agar semua guru, pemangku kepentingan serta warga sekolah, terlebih peserta didik paham arti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Artikel Terkait
Pangeran Aria Suriaatmaja, Pahlawan Pinggiran Yang Berwawasan Lingkungan
Jembatan Cikuda Jatinangor, Riwayatmu Kini
PPKN Berubah, Prof. Cecep Darmawan : Lebih Ideal Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan
Tahun Pelajaran Baru Dengan Beragam Pilihan Dalam Kurikulum Merdeka
Memelihara Warisan Leluhur Kearifan Lokal Tarawangsa Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila