Inilah Tiga Syarat Bertobat dari Dosa Besar Menurut Syariat Islam

TiNewss.Com - Setiap manusia yang hidup di dunia ini tidak bisa lepas dari sebuah kesalahan dan dosa,salah satunya dalam hal ini dosa besar.Namun demikian, Allah yang Maha Kuasa dan Penyayang,senantiasa selalu memberi pintu maaf dan kesempatan pada umatnya untuk bertobat.

Tobat harus dibarengi dengan keikhlasan,kesungguhan,penyesalan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Tobat sebagaimana dikutip dari laman Kemenag.go.id merupakan cara untuk menghapus dosa dan kesalahan yang dilakukan.

Sebesar apapun kesalahan manusia, Allah akan mengampuninya jika hamba-Nya bertobat dengan ikhlas dan tidak mengulangi kesalahannya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG : Kabupaten Sumedang 23 Januari 2023, Waspada Sore Menjelang Malam Potensi Hujan Petir

Tobat nasuha adalah proses yang dilakukan dengan ikhlas, sadar, sengaja, berusaha menyempurnakannya dengan berusaha memperbaiki diri.

Tobat nasuha ini memerlukan proses keistiqomahan untuk bisa mendapatkannya.Sehingga, tobat nasuha ini tidak bisa diraih dalam waktu yang cepat.

Oleh karena itu, setiap umat muslim harus memperhatikan syarat agar tobat diterima oleh Allah.

Ada beberapa syarat agar tobat seorang diterima Allah menurut Syekh Nawawi al-Bantani dalam syarah Salālimul Fudholā ‘ala Hidāyah al Adzkiyā ilā Thorīq al Auliyā`.

Baca Juga: Bolehkah Khatib Minum Saat Khutbah Salat Jumat? Berikut Ini Penjelasan Hukumnya

Syekh Nawawi al-Bantani mengutip bait syiir gubahan Syekh Yahya ad-Din bin al-‘Araby al-Maghribi:

اطلب متابا بالندامة مقلعا # وبعزم ترك الذنب فيما استقبلا 
وبراءة من كل حق الآدمي # ولهذا الأركان فارغ وكملا

Bertobatlah dengan rasa penyesalan dari lubuk hati; Dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi dosa di kemudian hari; Segera menyelesaikan setiap masalah atau urusan dengan sesama manusia;

Lantas, bagaimana syarat tobat nasuha yang baik dan benar sesuai syariat Islam? Simak ulasan yang dilansir dari laman resmi kemenag.go.id berikut ini: