Kisah Muallaf Mantan Pimpinan Sekte Penyembah Syetan

- Jumat, 20 Januari 2023 | 16:20 WIB
Mantan pimpinan sekte pemuja Syetan ini sedang  berbagi kisah perjalanan spiritualnya sampai akhirnya memperoleh hidayah dan menjadi muallaf. (YouTube)
Mantan pimpinan sekte pemuja Syetan ini sedang berbagi kisah perjalanan spiritualnya sampai akhirnya memperoleh hidayah dan menjadi muallaf. (YouTube)

TiNewss.Com - Hidayah adalah Hak Prerogatif Allah, bisa datang kapan dan kepada siapa saja. Sekelam apa pun masa lalunya, sebelum hidayah itu datang, umumnya dimulai oleh sejumlah pengalaman spiritual yang khas.

Pergulatan seorang gadis yang memiliki trauma seksual membawanya pada narkoba dan banyak lelaki. Ia kemudian berpaling kepada sains yang membuatnya banyak mengerti tentang apa yang terjadi di dunia.

Dia penasaran dan selalu ingin tahu tentang kebenaran, hingga suatu hari ia menjadi penyembah syetan, dukun dan penyihir. Ia menjadi gadis yang liar.

Guru spiritualis generasi baru, guru yoga, ahli hipnotis, guru seksual kosmik, pengguna obat-obatan terlarang dan seluruh jenis dosa besar, semua sudah dilakukannya.

Baca Juga: [Kumpulan Doa Sehari hari] Baca Doa ini Sebelum Kaki Melangkah Keluar Rumah, Ketahui Manfaatnya

Memiliki banyak teman dan mengikuti delapan komunitas yang berbeda dan memiliki pacar di setiap tempat ke mana pun ia pergi.

Gaya hidup dan praktik itulah yang setiap hari dilaluinya. Ia melakukan Kundalini (sejenis meditasi yoga dengan gerakan melingkar seperti ular) setiap hari selama 600 hari.

(Perhatikan angka 6, simbol Satanisme. Ingat bahwa Jin/Syetan bisa menyerupai ular. Lihat artikel berjudul "Menyingkap Rahasia Alam Jin").

Tapi kemudian ia merasa hanya menikmati kehidupan yang sangat hedonis mengikuti bisikan nafsu, hingga tiba bulan Juni tahun itu ia merasa dirinya Tuhan. Ia lalu menjadi pemimpin ratusan orang penyembah Syetan.

Baca Juga: Bupati Karawang Sebut Bupati Sumedang  Idola para Bupati seluruh Indonesia

Saat berbagi kisah ini di bulan Agustus, tiba-tiba sebuah cermin besar seukuran tembok jatuh dan pecah. Kemudian kandang anjing yang dimilikinya jatuh menimpa pergelangan kakinya. Darah muncrat memenuhi lantai dapurnya.

Ketika memposting testimoniya, ia masih merasa aneh. Mereka tidak ingin ia menceritakan pengalamannya, tapi ia bertekad akan terus melakukannya.

Waktu merebus air dalam panci untuk membuat ramuan untuk mengobati lukanya, ketika kembali untuk mengambil rebusan ramuan itu, ia menemukan sebuah paku berkarat dalam panci itu. Paku berkarat itu tiba-tiba melukai jarinya.

Baca Juga: Apakah Senin 23 Januari 2023 Cuti Bersama Tahun Baru Imlek? Cek Jawabannya

Halaman:

Editor: Asep D Darmawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ramadhan Bulan Pendidikan

Jumat, 24 Maret 2023 | 17:24 WIB

Ramadhan, Bulan Al-Qur'an

Kamis, 23 Maret 2023 | 03:57 WIB

Pembagian Juz untuk Pembacaan Al-Qur'an Harian

Rabu, 22 Maret 2023 | 18:25 WIB

Kunci Kebahagiaan: Mengenal Dunia (Bagian 7)

Rabu, 15 Maret 2023 | 22:10 WIB

Kunci Kebahagiaan: Mengenal Allah (Bagian 5)

Selasa, 14 Maret 2023 | 06:37 WIB

Kunci Kebahagiaan: Pengenalan tentang Diri Bagian 3

Minggu, 12 Maret 2023 | 08:00 WIB
X