'Ciki Ngebul' Makan Korban, Di mana Sistem Keamanan Pangan Negara?

- Senin, 16 Januari 2023 | 05:55 WIB
Makan Korban, Ciki Ngebul jadi viral, Bagaimana sistem ketahanan negara untuk urusan keamanan pangan (foto Kemenkes)
Makan Korban, Ciki Ngebul jadi viral, Bagaimana sistem ketahanan negara untuk urusan keamanan pangan (foto Kemenkes)

 

TiNewss.Com - Belakang ramai diperbincangkan jajanan bernama ciki ngebul. Sensasi yang menarik pada jajanan ini, saat dikonsumsi bisa mengeluarkan asap dari hidung atau disebut dengan napas naga.

Karena itulah, anak-anak dan remaja menyukai jenis jajanan tersebut.

Nitrogen cair adalah bahan yang digunakan agar makanan tersebut berasap. Yaitu, nitrogen yang berada dalam kondisi cair pada suhu yang sangat rendah.

Cairan ini tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau sehingga rasa tidak berubah jika digunakan dalam makanan. Padahal, nitrogen cair yang menjadi uap berisiko terhirup ke saluran pernapasan, dan ini berbahaya apalagi jika dikonsumsi.

Baca Juga: Malhamah Tidak bisa terjadi Tanpa Taktik Penipuan

Bahaya Nitrogen Cair

Tak pelak, korban pun berjatuhan akibat jajanan tersebut. Setidaknya ada 10 kasus gejala keracunan akibat mengonsumsi "ciki ngebul" hingga Kamis, (12/1/2023).

Menurut Anas Ma'ruf, Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes, suhu nitrogen yang sudah cair mencapai -196 derajat Celcius bisa menyebabkan radang dingin atau luka bakar, terutama pada beberapa jaringan lunak, misalnya kulit.

Jika, terlalu banyak menghirup uap yang dihasilkan dari minuman atau makanan yang menggunakan nitrogen cair dapat memicu kesulitan bernapas, tegasnya. (Kompas.com, 13/01/2023)

Bahkan, menurut Nuri Andarwulan, pakar teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menegaskan bahwa nitrogen tidak digunakan sebagai bahan tambahan pangan.

Baca Juga: Ketahui di Sini Resiko Menggunakan Sperma untuk Skincare!

Kandungan nitrogen cair pada jajanan ciki ngebul sangat berbahaya jika dikonsumsi. Sedikit saja tertelan nitrogen cair, maka akan berakibat cedera pada saluran pencernaan, seperti lambung bocor.

Ini terjadi karena adanya penekanan yang sangat tinggi di organ dalam tubuh dan berubah menjadi uap.

Perihal kasus keracunan ini, Kemenkes menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor SR. 01.07/lll.5/67/2023 tentang Pelaporan Kasus Kedaruratan Medis dalam Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan.

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Difteri Meninggi, Islam Punya Solusi

Senin, 13 Maret 2023 | 13:03 WIB

Jangan Ada Lagi Perempuan Putus Sekolah

Selasa, 14 Februari 2023 | 13:58 WIB

3 Alasan Perlu Belajar Adab Dulu Sebelum Ilmu

Selasa, 20 Desember 2022 | 14:35 WIB

Liberalisme Biang HIV/AIDS Makin Menggurita

Senin, 12 Desember 2022 | 19:29 WIB

Impor Beras Teratasi dengan Ketahanan Pangan Islami

Sabtu, 10 Desember 2022 | 21:27 WIB

Demokrasi Menyuburkan Penista Agama

Senin, 5 Desember 2022 | 10:41 WIB

Puncak Hari Guru Nasional 2022, Guru di Era Kekinian

Kamis, 1 Desember 2022 | 06:45 WIB

SELINGKUH, Kunci Membahagiakan Diri

Selasa, 1 November 2022 | 07:39 WIB

Niru Siapa?

Kamis, 27 Oktober 2022 | 10:58 WIB
X