JurnalismeWarga.TiNewss.Com - Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat meresmikan Masjid Al-Jabbar pada Jum'at, 30 Desember 2022 sebagai Masjid Raya Provinsi Jawa Barat. Masjid yang berlokasi di Kawasan Gedebage, Kota Bandung ini merupakan masjid terapung yang dikelilingi danau retensi. Masjid yang begitu agung dan mewah ini disambut hangat masyarakat. Antusias masyarakat begitu luarbiasa, mereka memadati masjid ketika resmi dibuka untuk umum.
Masjid Al-Jabbar dibangun di lahan seluas sekitar 25.997 hektare. Memiliki kapasitas sekitar 33.000 orang. Namun, jika dihitung dengan area halaman, Masjid Al Jabbar dapat menampung jamaah hingga 60.000 orang.
Kapasitas ini sama dengan jumlah kapasitas di Stadion Al Bayt di utara kota Al Khair, Qatar. MasyaAllah!
Pembangunan Masjid Al-Jabbar menyimpan sejarah yang panjang. Dirancang sejak kang Emil, sebutan untuk Ridwan Kamil masih menjabat sebagai Walikota Bandung. Bersama Ahmad Heryawan yang ketika itu masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Kang Emil dan pak Ahmad sepakat untuk mendirikan sebuah Masjid Raya Provinsi Jawa Barat pada tujuh tahun lalu.
Masjid yang menghabiskan dana fanatis sebanyak 1 Triliun ini sempat terhenti selama 1.5 tahun karena pandemi corona. Walaupun sempat diterpa banyak kritik dari rakyat karena dana pembangunan Masjid Al-Jabbar yang begitu luarbiasa besar.
Namun, pada akhirnya Masjid Al-Jabbar selain menunjukkan betapa megahnya, kelengkapan fasilitas yang ada di masjid juga memukau masyarakat.
Selain dipergunakan untuk pelaksanaan ibadah salat lima waktu dan salat sunnah, Masjid Al-Jabbar juga menyediakan ruangan lainnya. Misalnya, tempat manasik haji, penginapan, perpustakan, ruang pertemuan, hingga museum-museum.
Bahkan, melansir dari instagram @ridwankamil Gubernur Jawa Barat ini akan berencana untuk membangun museum Rasulullah dan museum Al Quran di lantai dasar masjid Al-Jabbar.
Di Balik Penamaan Masjid Al-Jabbar
Pembangunan Masjid Al-Jabbar ini tidak dirancang secara kebetulan. Bagian-bagian dalam masjid sudah direncanakan dengan baik. Misalnya pembangunan pintu-pintu yang menghiasi masjid megah ini. Terdapat 27 pintu yang menyimbolkan 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat yang disimbolkan oleh desain batik setiap Kota dan Kabupatennya.
Selain karena merupakan singkatan dari Jawa Barat menjadi Jabar. Masjid Al-Jabbar juga memiliki arsitektur yang mengusung filosofi Asmaul Husna Al Jabbar. Al-Jabbar merupakan salah satu nama baik Allah dari 99 asmaul husna. Arti dari Al-Jabbar itu sendiri merupakan Yang Maha Kuasa.
Al-Jabbar bisa juga diartikan bahwa Allah adalah Zat yang memaksakan kehendak-Nya. Artinya, bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini adalah atas kehendak Allah. Atas kuasa Allah semua bisa terjadi.
Yang tidak mungkin menjadi mungkin atas kuasa-Nya. Yang sulit menjadi mudah bagi Allah. Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah telah berkehendak.
Artikel Terkait
Masjid Al Jabbar di Bandung, Akan diresmikan 30 Desember 2022, Catat Keistimewaannya
Diresmikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Ribuan Jamaah Majelis Taklim Hadiri Peresmian Mesjid Al Jabbar