Perempuan adalah bagian integral dari masyarakat, dan mereka memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan.
Adapun pada masa lalu, posisi dan peran perempuan masih dipertanyakan. Aristoteles menganggap perempuan sederajat dengan hamba sahaya.
Filosof Demosthenes berpendapat istri hanya berfungsi melahirkan anak, Filosof lainnya, Plato menilai, kehormatan lelaki pada kemampuannya memerintah.
Sedangkan 'kehormatan' perempuan menurutnya adalah pada kemampuannya melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sederhana dan hina sambil terdiam tanpa bicara. Kondisi yang sama terjadi di Eropa.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Sadawarna, Apa Manfaatnya Untuk Sumedang
Pada tahun 586 M (sebelum datangnya Islam), agamawan di Perancis masih mendiskusikan apakah perempuan boleh menyembah Tuhan atau tidak? Apakah mereka juga dapat masuk ke surga? Diskusi-diskusi itu berakhir dengan kesimpulan: perempuan memiliki jiwa, tapi tidak kekal dan dia bertugas melayani lelaki yang bebas diperjualbelikan.
Demikian pula di masa Jahiliyyah, kehadiran bayi perempuan dianggap aib yang perlu segera dimusnahkan, dengan dikubur meski hidup-hidup.
Kini, yang sering disebut zaman moderen, upaya memaknai perempuan baik dari posisi dan perannya terus bergulir.
Di sisi lain, diskriminasi terhadap perempuan dianggap masih berlanjut. Maka, berbagai upaya dilakukan dalam menciptakan ruang aman bagi perempuan, namun belum membuahkan solusi. Alhasil, kekerasan terhadap perempuan masih kerap terjadi.
Pemberian hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki juga dianggap upaya dalam mengangkat harkat perempuan. Budaya patriarki dianggap biang keladi marginalisasi perempuan. Maka, gagasan 30% perempuan duduk di parlemen diaggap solusi.
Tampaknya, 'perseteruan' tentang perempuan tidak akan berujung, jika paradigma yang digunakan berpeluang diskriminatif terhadap salah satu pihak.
Dan yang paling logis, adalah menyerahkan pandangan tentang perempuan kepada Zat Maha Adil, Dialah Pencipta Allah SWT.
Artikel Terkait
Video Viral Perempuan Tua Ngaku Ratu Adil Imam Mahdi Goyang Warga Karawang
Perempuan tak Butuh Kampanye Antikekerasan tetapi Solusi Tuntas
Perempuan Inspiratif Najelaa Shihab : Penghargaan Bukan Tujuan, Bermanfaat Bagi Masyarakat Itulah Cita-Citanya
Kabar Baik Tahun 2023 : Perempuan Dengan 3 Zodiak Ini Akan Hamil di 2023
Ketika Perempuan Menjadi Ibu