Dari Ukraina ke Pax Judaica, Strategi Yahudi untuk Mencapai Pax Judaica (Bagian 41)

- Selasa, 20 Desember 2022 | 05:55 WIB
Peta kuno 'Tanah Suci yang dijanjikan'.
Peta kuno 'Tanah Suci yang dijanjikan'.

Sisa dari Kebenaran itu telah mengajari mereka untuk
menunjukkan keramahan. Sampai hari ini keramahan bangsa Arab masih
bertahan. Agama Ibrahim yang sama seharusnya telah mengajari pemeluk Yahudi untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada "belalang" yang ramah.

Zionisme berargumen bahwa Kebenaran, dalam Yahudi, telah menganugerahkan Tanah Suci kepada umat Yahudi secara eksklusif, untuk selamanya, dan tanpa syarat. Zionisme berargumen bahwa restorasi Negara Yahudi Israel, yang dihancurkan Allah Maha Tinggi lebih dari dua ribu tahun lalu, mengesahkan klaim Yahudi sebagai kebenaran.

Selain itu, bukankah Taurat menyatakan: “Setiap tempat yang diinjak oleh telapak kakimu, kamulah yang akan memilikinya.”
(Ulangan/Deuteronomy, 11: 24).

Selama lima puluh tahun sejak lahirnya Israel, dunia telah menyaksikan bencana "telapak kaki" umat Yahudi pada tragedi meluasnya wilayah Israel. Perluasan itu bahkan masih belum berhenti.

Meskipun "tampaknya" Israel dikepung sehingga perlu melindungi diri dari serangan bangsa Arab, namun pada waktu buku ini diterbitkan, "kenyataannya" adalah Israel sedang menyiapkan perang besar melawan bangsa Arab, agar perbatasan Negara Yahudi tersebut dapat meluas secara dramatis sesuai dengan wilayah Tanah Suci dalam al-Kitab, yakni "dari Sungai Nil sampai Sungai
Eufrat."

Semua itu direncanakan dengan sangat teliti untuk membuat Israel menggantikan Amerika Serikat sebagai "Negara Penguasa" di dunia.

Dengan begitu, dari sudut pandang al-Kitab, umat Yahudi berhasil merestorasi Negara Israel, kemudian berhasil memperluas wilayah negaranya. Umat Yahudi juga menguasai Kota Suci Yerusalem. Hal-hal itu tentu tampak mengesahkan klaim Yahudi sebagai agama yang benar.

Pertanyaannya adalah, bagaimana hal ini tercapai tanpa al-Masih?

Jawabannya, hal itu tercapai dengan tipu daya al-Masih palsu (al-Masih ad-Dajjal).

Bahkan implikasi yang tak terelakan dari tampak berhasilnya restorasi Israel
sesuai al-Kitab, adalah mengesahkan klaim Yahudi bahwa 'Isa (Jesus) AS dan Muhammad SAW adalah dua Nabi palsu.

Tetapi demi terciptanya Negara Israel, umat Yahudi harus bergabung dengan peradaban barat modern yang baru muncul, yang pada intinya tidak bertuhan (sekuler). Dunia barat yang tak bertuhan mengokohkan kekuasaannya sebagai aktor dominan yang tak tertandingi di atas panggung dunia, “turun pada manusia dari setiap ketinggian”, atau “menyebar ke segala arah” (QS. Al-Anbiya: 96) untuk mengontrol semua lautan, daratan dan udara.

Tidak akan ada Negara Yahudi yang dapat bertahan selama lebih dari lima puluh tahun tanpa bantuan aktif barat yang memiliki kekuatan penuh. Umat Yahudi yang mendukung Negara Israel mengakui apa yang tampak bagi mereka adalah restorasi Israel sesuai al-Kitab.

Tetapi mereka mengabaikan
ketidakadilan dan penindasan yang menimpa penduduk Palestina, baik Kristen maupun Muslim, yang menurut mereka, memiliki dosa karena tinggal di Tanah Suci "milik Yahudi". Ketidakadilan dan penindasan itu semakin meningkat dalam lima puluh tahun terakhir.

Pertanyaannya kepada umat Yahudi adalah, apakah klaim yang sah sebagai kebenaran cocok dengan ketidakbertuhanan (sekuler), dekadensi, ketidakadilan, rasisme dan penindasan?

Bagaimana bisa umat yang menggabungkan diri dengan negara yang pada intinya tidak bertuhan, tetapi masih saja mengklaim beriman pada Tuhan-nya Ibrahim?

Halaman:

Editor: Asep D Darmawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dajjal dan Hierarki Sistem Waktu Ilahi

Jumat, 31 Maret 2023 | 23:39 WIB

Bulan dan Keseimbangan Sistem Waktu

Kamis, 30 Maret 2023 | 20:31 WIB

Al-Qur'an dan Sistem Waktu Ilahi

Kamis, 30 Maret 2023 | 01:35 WIB

Larangan Memotong Surah dalam Pembacaan Al-Qur'an

Sabtu, 25 Maret 2023 | 20:17 WIB

Ramadhan Bulan Pendidikan

Jumat, 24 Maret 2023 | 17:24 WIB

Ramadhan, Bulan Al-Qur'an

Kamis, 23 Maret 2023 | 03:57 WIB

Pembagian Juz untuk Pembacaan Al-Qur'an Harian

Rabu, 22 Maret 2023 | 18:25 WIB
X