Tagar #Kaesayanganerina menghiasi jagat sosial media, menempati 421 ribu dikanal twitter, serta ratusan juta viewers di instagram dan youtube. Pernikahan Fenomenal antara Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden ke-7 Republik Indonesia, dengan Erina Sofia Gudonocukup menyita perhatian publik.
Bagaimana tidak? Pesta pernikahan itu diselenggarakan dengan ritual adat dan pesta yang cukup mewah di saat keadaan rakyat susah.Tak hanya mewah, acara tersebut juga menggunakan beberapa fasilitas negara.
Dengan alasan keamanan ribuan personel TNI diturunkan secara langsung untuk mengamankan peenikahan, juga penggunaan berbagai pelacak untuk mensterilkan jalan dan mendeteksi adanya bom.
Sebagaimana yang dilansir dalam IDX Chanel (14 Desember 2022) total biaya pernikahan Kaesang dan Erina Gudono fantastis diperkirakan menyentuh miliaran. Mengingat tamu undangan pada resepsinya mencapai 3.000 orang, ditambah mempelai mengadakan acara di Pura Mangkunegaran.
Paket pertama ditaksir seharga Rp428.000 per pax, dengan tamu sebanyak 200 orang. Paket kedua, seharga Rp4.588.000 per meja, dengan jumlah pemesanan 25 meja. Yang Satu meja bisa diisi delapan tamu.
Baca Juga: Bikin Heran, Makam Emmeril Khan Anak Ridwan Kamil Selalu Ditunggui Seekor Kucing
Jika dihitung dengan jumlah minimal tamu yang ditentukan Royal Ambarukmo, maka keluarga mempelai harus mengeluarkan uang sebanyak Rp85,6 juta untuk paket pertama, dan Rp114,7 juta untuk paket kedua. Sebuah angka yang fantastis bukan?
Royyal Wedding yang dielu elukan tersebut tak lepas dari perhatian Rocky gerung. Dalam kritiknya, Rocky menyatakan adanya sebuah ironi dari pernikahan mewah Kaesang dan Erina Gudono itu di saat banyak krisis kemanusiaan yang melanda negeri ini
Baru saja negri ini dilanda bencana silih berganti. Gempa cianjur disusul semeru dan juga badai yang meluluhantakkan pati. Sangat disayangkan apabila kepekaan bapak presiden berbanding terbalik dengan kemegahan pesta di Solo.
Lalu bagaimanakah profil pemimpin yang baik dimata rakyat? Yang benar benar perduli terhadap rakyat?
Rakyat Butuh Penguasa Yang Peka
Sudah seharusnya penguasa memiliki kepekaan dan empati yang tinggi terhadap kondisi rakyatnya. Namun dalam sistem demokrasi sikap tersebut cenderung akan terkikis habis dan hanya memperdulikan dirinya serta kroni kroninya saja.
Pemikiran Sekulerisme yang memisahkan agama dari kehidupan juga turut membuat penguasa seolah olah abai termasuk dalam aktivitas dan tanggung jawab kepemimpinan.Padahal keberadaan agama adalah untuk menumbuhkan sifat sifat kebaikan agar pemimpin termotivasi untuk melakukannnya.
Baca Juga: Fenomena Langka Terjadi di Indonesia, Hujan Es Landa Jakarta. Ini Penjelasan BMKG
Artikel Terkait
Pernikahan Kaesang Pangarep: Rizal Ramli Pilih Tidak Akan Datang, Bagaimana Dengan Didik J. Rachbini?
Wow! Raffi Ahmad Hadiri Pernikahan Kaesang dengan Jet Pribadi Menuju Yogyakarta
Siapa Yang Ngasih Kondangan, Amplopnya Berisi Gocap? [Cerita Lain Pernikahan Kaesang dan Erina]
Souvenir Pernikahan Kaesang Pangarep Diumbar Soimah, Ini Isinya
Gibran Calon Gubernur: Isyarat Politik Megawati Menggandeng Tangan Gibran di Pernikahan Kaesang - Erina.