Jurnalismewarga.TiNewss.Com - Sobat muslimah, perhelatan akbar piala dunia tak dimungkiri memiliki magnet tersendiri. Sejak pembukaan mengundang antusiasme bagi pecinta sepak bola di dunia. Bagi umat Islam, ajang bergengsi kali ini benar-benar menyuguhkan nuansa berbeda.
Tidak hanya tempat terselenggaranya di negeri muslim dan acara pembukaannya menyuguhkan spirit Islam. Tetapi, hal lain yang menjadi perhatian saat ini adalah ternyata pemuda di negeri-negeri muslim sangat lihai dalam menggocek bola di lapangan hijau dan mampu bersaing dengan pemain terkenal andal lainnya.
Kabar terbaru adalah kemenangan yang diraih Maroko di semifinal seakan umat Islam dejavu dengan sejarah kegemilangan mereka yang menyisakan diskusi terhadapnya.
Di samping, ada sisi kelam cerita dunia sepak bola dan fanatisme berlebihan masih menyelimutinya. Namun, menarik juga nih membahas kebangkitan Islam dari sisi lapangan hijau.
Sejarah dan peradaban kegemilangan Islam memang membuat penasaran untuk menggali lebih dalam lagi bagaimana bisa umat Islam yang saat ini terpuruk di segala lini kehidupan?
Dahulu pernah menguasai dua pertiga belahan dunia dan menjadi mercusuar peradaban bagi negara-negara lainnya merupakan fakta bukan imajinasi. Juga, kisah heroik kaum muslim dalam rangka futuhat ke negeri-negeri Barat (Eropa) merupakan kisah nyata bukan khayali.
Umat Islam pernah berjaya karena ajarannya, sobat muslimah. Dakwah dan jihad adalah ajaran luhur dan menjadi spirit terbesar bagi pemeluknya untuk meluaskan wilayah kekuasaan Islam.
Perlu dicatat lo, perluasan wilayah Ini tentunya bukan dimaksudkan untuk menjajah dengan menguasai dan menjarah sumber daya alam negara tersebut. Tetapi, lebih pada tujuan mulia agar manusia terlepas dari penghambaan terhadap manusia dan hukum buatannya.
Sebagai gantinya untuk mengatur kehidupan manusia hanya hukum Allah semata, yaitu Islam. Sehingga, keberkahan pun akan diperoleh manusia secara keseluruhan.
Sangat bertolak belakang dengan apa yang digambarkan Barat bahwa dakwah dan jihad tidak lebih dari aktivitas pemaksaan manusia agar memeluk Islam dengan jalan pedang (kekerasan).
Sungguh keji apa yang mereka lakukan! Padahal, jihad adalah bagian aktivitas dakwah yang merupakan hukum syarak. Lantas, kenapa saat ini makna jihad dimonsterisasi sehingga harus dijauhi dan dihilangkan dari ajaran Islam?
Artikel Terkait
Demokrasi Menyuburkan Penista Agama
Impor Beras Teratasi dengan Ketahanan Pangan Islami