Puncak Hari Guru Nasional 2022, Guru di Era Kekinian

TiNewss.Com - Tahun 2022, usia PGRI genap 77 tahun. Puncak Hari Guru Nasional di tingkat Kabupaten / Kota dilaksanakan tanggal 1 Desember 2022 dengan mengusung tema Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar.

Hari Guru itu sendiri dengan sendirinya tidak bisa lepas dari sejarah perjuangan guru-guru di Indonesia dalam turut serta mencetak generasi yang berkualitas dari zaman ke zaman baik pada masa penjajahan, merebut kemerdekaan sampai dengan mengisi kemerdekaan bahkan di era kekinian disaat perkembangan teknologi begitu sangat pesat.

Peranan guru dari zaman ke zaman dalam melaksanakan tugas utamanya mengajar dan mendidik tidak bisa dipisahkan dari kurikulum yang berlaku di zamannya.

Baca Juga: Argentina Sukses Taklukan Polandia 2-0, Lolos 16 Besar Hadapi Australia

Kurikulum sendiri disusun selain menyesuaikan dengan ideologi negara, berkaitan erat dengan strategi pemerintah dalam implementasinya di tingkat persekolahan.

Dengan demikian guru memiliki peranan yang sangat penting bahkan menjadi ujung tombak dalam membantu mengimplementasikan berbagai kebijakan penting pemerintah dalam bidang pendidikan.

Upaya pemerintah dalam mempersiapkan dan menghasilkan generasi cerdas yang berkuallitas akan sangat bergantung dari kualitas guru itu sendiri melalui proses kegiatan belajar mengajar.

Guru sejatinya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.

Baca Juga: Dari Ukraina ke Pax Judaica: Menuju Dunia Tanpa Uang Tunai (Bagian 22]

Dewasa ini, guru bukan satu-satunya sumber belajar bagi peserta didik, sehingga peranan guru dewasa ini tidak hanya sebatas transfer ilmu pengetahuan, tetapi lebih penting lagi guru harus mampu menjadi sosok yang bisa menjadi role model bagi peserta didik yang layak digugu dan ditiru serta menjadi sosok yang mampu memfasilitasi kebutuhan peserta didik sesuai dengan tuntutan zaman

Disamping guru, sekolah baik formal maupun non formal menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam upaya pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.

Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, dewasa ini sekolah sejatinya menjadi tempat yang nyaman, aman dan menyenangkan baik bagi peserta didik, guru maupun warga sekolah lainnya. Kondisi seperti ini akan berpengaruh positif bagi terciptanya generasi cerdas yang prestatif.

Baca Juga: Indonesia  Tourism & Trade Investment Expo, Bule Borong Produk UMKM Sumedang

Akan tetapi berbagai kasus yang terjadi di tingkat persekolahan, seperti perundungan, intolerensi, kekerasan, pelecehan seksual bahkan korupsi di lingkungan pendidikan masih sangat tinggi. Hal ini tentu sangat tidak diharapkan, dan kembali dipersoalan terkait tugas dan peranan guru dewasa ini.

Lebih mengagetkan lagi dewasa ini terdapat beberapa kasus yang terjadi, perlakuan yang tidak baik dilakukan guru terhadap peserta didik, atau peserta didik terhadap gurunya.