Dari Ukraina ke Pax Judaica: Menuju Dunia Tanpa Uang Tunai, Kota-kota yang Dihancurkan Sebelum Kiamat (Bag.19)

- Senin, 28 November 2022 | 05:32 WIB
Kota-kota yang akan dihancurkan sebelum kiamat.
Kota-kota yang akan dihancurkan sebelum kiamat.

Tidak ada perbedaan pendapat bahwa peristiwa penghancuran seperti itu belum terjadi tapi akan terjadi sebelum Hari Kiamat, dan bahwa penghancuran itu sudah tertulis di Lauhul Mahfudz.

Namun tidak satu pun yang menyebutkannya secara spesifik tentang kriteria kota-kota yang akan dihancurkan tersebut.

Adapun Syekh Imran menyebutkan tiga kelompok kriteria kota-kota dimana Allah Sendiri yang akan memilihnya, yaitu kota-kota yang merupakan pusat LGBT, penindasan dan riba.

Tentang kota-kota yang akan dihancurkan karena kemaksiatan dan kedurhakaan yang melegalkan homoseksualitas, sudah dibahas pada bagian 18 (TiNewss Sabtu 26/11/22).

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Maroko Kalahkan Belgia 2-0 Tanpa Balas, Ambil Alih Puncak Klasemen Grup F

Selain karena homoseksualitas, kriteria kelompok kedua yang akan mengalami kehancuran adalah para penindas seperti Fir'aun.

Allah menghancurkan Fir'aun karena penindasannya, dan karena menyatakan dirinya sebagai tuhan. Setelah berada di bawah air, Fir'aun baru menyadari bahwa dia bukan tuhan. Saat sedang sekarat, baru dia menyatakan keimanannya.

Allah kemudian menyatakan, engkau sudah terlambat. Hari ini Aku akan menjaga tubuh fisikmu, sehingga ketika tubuh fisikmu muncul kembali dalam proses sejarah, itu akan menjadi tanda bagi orang-orang yang akan datang setelahmu, bahwa para penindas sepertimu, juga akan dihancurkan.

Penindas terbesar di dunia saat ini dipimpin oleh Amerika Serikat (Pax Americana), dulu dipimpin oleh Inggris (Pax Britannica). Semua tanda dari Al-Qur'an saat ini mengarah kepada perang besar dimana Allah akan Campur Tangan untuk menghancurkan setiap kota dan negeri yang merupakan jantung penindasan dalam peradaban barat modern.

Bagaimana dengan bagian lain dari dunia Kristen?

Alkitab mengatakan, bahwa orang yang mati di tiang salib, maka statusnya adalah kutukan Tuhan.

Ketika orang-orang Yahudi melihat (seolah-olah, dan Allah membuatnya tampak seperti itu bagi mereka) Yesus, Isa bin Maryam, mati di kayu salib, mereka menyangka bahwa Yesus telah mati di tiang salib, dan karena itu dia adalah manusia terkutuk. Jadi tidak mungkin dia Al-Masih. Itu sebabnya mereka masih menunggu datangnya Al-Masih atau Mesias sampai hari ini.

Tapi apakah Nabi Isa AS mati di tiang salib?

Al-Qur'an menyatakan bahwa Allah mengambil jiwanya saat dia disalib. Ketika Allah mengambil suatu jiwa, maka ada dua kemungkinan: Dia bisa mengambil jiwanya dan menyimpannya, dalam hal ini dia mati. Atau Dia dapat mengambil jiwanya dan mengembalikannya, dalam hal ini ia tidak mati.

Baca Juga: Giliran Ridwan Kamil Pamer Rambut Beruban, Buntut Sentilan Jokowi Pemimpin Beruban Mikirin Rakyat?

Halaman:

Editor: Asep D Darmawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ramadhan Bulan Pendidikan

Jumat, 24 Maret 2023 | 17:24 WIB

Ramadhan, Bulan Al-Qur'an

Kamis, 23 Maret 2023 | 03:57 WIB

Pembagian Juz untuk Pembacaan Al-Qur'an Harian

Rabu, 22 Maret 2023 | 18:25 WIB

Kunci Kebahagiaan: Mengenal Dunia (Bagian 7)

Rabu, 15 Maret 2023 | 22:10 WIB

Kunci Kebahagiaan: Mengenal Allah (Bagian 5)

Selasa, 14 Maret 2023 | 06:37 WIB

Kunci Kebahagiaan: Pengenalan tentang Diri Bagian 3

Minggu, 12 Maret 2023 | 08:00 WIB
X