TiNewss.Com - Dengki dapat merayapi hati orang yang merasa kalah wibawa, kalah popularitas, kalah pengaruh, atau kalah pengikut.
Dan Yang didengki itu tentulah pihak yang dianggapnya lebih dalam segala hal, terutama dalam hal wibawa, popularitas, pengaruh, dan jumlah pengikut.
"Hindarilah dengki karena dengki itu memakan (menghancurkan) kebaikan sebagaimana api memakan (menghancurkan) kayu bakar.” (HR.Abu Daud).
Baca Juga: Dari Ukraina ke Pax Judaica: Menuju Dunia Tanpa Uang Tunai (Bagian 7)
Dengki melahirkan fitnah atau berita buruk terhadap sasarannya.
Bahkan ada sasaran yang tak mampu membela diri. Oleh karena orang dengki sibuk dengan kedengkiannya, maka ia lupa dengan kebaikan yang harus ia lakukan.
"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki2 ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS.An Nisa : 32)
Dengki, ibarat senjata makan tuannya. Menusuk dari Belakang, bukan oleh musuh. Tapi oleh diri kita sendiri. Dengki, membunuhmu! Seperti Iklan Rokok.
Marilah kita sekarang ini berdoa dan bertobat, sekaligus membuat komitmen baru untuk menjalani hidup ini dengan lebih berarti. Jangan ada Dengki, diantara Kita***
Artikel Terkait
Benarkah Fatmawati Menjahit Bendera Merah Putih Saat Sedang Hamil Tua, Siapa Nama Anaknya?
Siapa Bertanggungjawab? Tidak Satu pun Sekolah di Sumedang masuk dalam Top 1000 Sekolah di Indonesia
Salah Langkah? LTMPT Berubah Jadi Lembaga Pemeringkat 1000 Sekolah Terbaik, Kini Bubar
Kalkulasi Presdential Threshold Untuk Anies Baswedan Calon Presiden, Kalahkan Prabowo dan Puan