TiNewss.Com - Sikap yang seimbang. Berlakulah baik jika ingin diperlakukan baik. Cintai saudaramu sebagaimana kamu mencintai dirimu sendiri; atau setidaknya jika tidak bisa membahagiakan, jangan menyengsarakan. Jika tak mampu mengukir senyum, jangan pula melukis luka.
Empatilah pada sesama. Karena saat kita berempati, sejatinya kita sedang bersyukur kepada Alloh TIDAK diberikan cobaan lebih berat daripada orang lain. Empati juga membangun kepekaan social yang merupakan pondasi hidup bermasyarakat agar langgeng dan harmonis.
Lingkungan dan teman WAJIB pilih-pilih. Berapa persen sih, orang yang bisa kuat tak terwarnai lingkungan dan teman? Apalagi jika kita merasa masih menjadi manusia yang seringkali tak punya prinsip, plin plan, dan mudah terbawa arus. Pilih ARUS yang baik dan membaikkan.
Integritas. Ikat dan komitmenkan diri dengan aturan yang JELAS dan SAHIH benarnya. Aturan agama yang paling tepat karena jelas tidak ada kecacatan dan mayoritas manusia mengakuinya, serta menghormati orang yang mengikatkan diri secara penuh dan sungguh-sungguh terhadap agama.
Baca Juga: Cara Eskatologi Islam Menembus Realitas Dunia Misterius
Nilai diri. Hidup harus memiliki prinsip yang jelas. Baik dan buruk pembedanya jelas secara aturan agama lalu diikuti aturan masyarakat. Jangan seperti seseartis yang ingin selalu terkenal karena keburukannya, karena ia berprinsip yang penting viral. Tidak terkenal JAUH LEBIH BAIK dibanding viral tapi tak bermoral.
Gaya hidup. Jika setiap orang mengikuti gaya hidupnya, seleranya, inginnya, maka pasti takkan pernah ada kata cukup atau titik berhenti. Kontrol gaya hidup sesuai kemampuan. Silakan bergaya tersier, jika yang primer dan sekunder sudah sangat luang dan selesai. Hidup akan cukup jika memenuhi kebutuhan hidup, bukan gaya hidup. Bergayalah sesuai kemampuan diri dan kemampuan mental.
Kokohkan citra diri di hadapan siapapun dengan selalu membangun citra diri baik dan membaikkan. Caranya, misal, jangan curhat di medsos karena tidak akan ada yang menaruh iba. Justru kita menguliti diri, siapa kita sebenarnya. Curhatlah pada Sang Pemilik Solusi setiap masalah. Jikapun harus ke manusia, pastikan yang SANGAT kredibel menyelesaikan masalah tersebut. Juga SANGAT terpercaya akan menyimpan rahasia kita.
Usaha dan upaya untuk selalu bermanfaat bagi sesama, mulai dari membahagiakan orang-orang yang kita kenal dan cintai, lalu targetkan diri untuk selalu bisa meluaskan manfaat diri untuk siapapun, hal terkecil misal dengan menyabarkan tulisan dan nasihat yang baik yang bisa diakses siapapun dimanapun, dan siapa tahu mengandung daya ubah yang tinggi alias menginspirasi.
Baca Juga: Gak Perlu Ribet Gambar, 3 Situs AI Drawer yang Mudah Digunakan untuk Pemula
Healing. Hidup harus memiliki resiliensi; daya bangkit setelah kejatuhan. Setiap orang akan diuji dengan jatuh olehNya, namun juga diberikan kemampuan untuk selalu bangun. Hanya seberapa lama jedanya dari jatuh ke bangun, itu yang setiap orang berbeda-beda kemampuannya. Yuk, bisa yuk. Jika healingmu sepenting sehat fisik mentalmu, maka healinglah. Secukupnya, semampunya, sampai di titik yang lebih berani melangkah lebih jauh.
SELINGKUH itu indah bukan? Bisa membuatmu bahagia, karena bahagia, kita sendiri yang ciptakan. Yuk, SELINGKUH. *** Diah Gusrayani
Artikel Terkait
Pasangan Selingkuh itu, Ternyata PNS Dinas Pendidikan
Mutu atau Mati, Lesti Memilih 'Mati'!
Mendidik, Tak Bisa Mendadak!
Menolak Kaya!
Niru Siapa?
Terlepas Dari Benar Atau Tidaknya Iklan Sampoerna Mild, Ditinjau dari Semiotika