TiNewss.Com - Di era revolusi industri 4.0 menuju 5.0 ini, menjadi manusia bermutu sudah bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keniscayaan.
Lihat, bagaimana kinerja di Bank saat ini, banyak layanan yang sudah diambil alih mesin.
Bertambahnya mesin ATM yang bisa melayani tabungan langsung (via mesin), tentu mengurangi secara drastis kewajiban teller, bahkan bukan tidak mungkin bank melakukan perampingan untuk jumlah teller yang dipekerjakan.
Baca Juga: Setelah di Jamu Anies Baswedan, AHY Makan Siang dengan Surya Paloh untuk Matangkan Koalisi
Begitupun gerbang tol yang dulu dijaga manusia, kini selesai pekerjaannya oleh mesin.
Kondisi ini jelas membuat manusia mesti waswas: saingan utamanya adalah mesin.
Maka manusia mana yang akan terpilih? HANYA yang bermutu. Jadi? Jika kita memilih jadi manusia tak bermutu di jaman sekarang ini, maka kita memilih MATI.
Baca Juga: Eskatologi Islam sebagai Objek Kajian Pemikiran Islam
Manusia Bermutu
Artikel Terkait
Muhasabah di Hari Maulid Nabi: Mereka yang Terusir dari Telaga Al-Kautsar
Kapan Akhir Zaman dimulai? dan Bagaimana Tanda Kiamat? Temukan Jawabannya Dalam Serial Kajian Akhir Zaman
Momen Sejarah Penting Yang Menandai Fase Akhir Zaman
Tanda-tanda Akhir Zaman: Isra-Miraj, Sidratul Muntaha, dan Perang Ukraina
5 Ikatan sejarah antara Indonesia dan Palestina, Sudah Terjalin Sejak Zaman Bung Karno