TiNewss.Com -- Menyedihkan dapat kabar dari seorang teman yang sehari-hari berkantor di Wisma Antara. Profesi jurnalis yang sudah ditekuni puluhan tahun, dan berkantor di Wisma Antara, di pusat Kota Jakarta, tiba-tiba harus pindah.
Kepindahannnya bukan karena di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) tetapi pindah karena kantor yang selama ini ditempatinya sebagai Kantor Berita Antara (LKBN Antara) di jual. Lepasnya Wisma Antara menunjukkan kalahnya idelasime jurnalistik oleh kepentingan bisnis.
Ironisnya LKBN Antara adalah sebuah BUMN, dijual ke BUMN, dan atas persetujuan Menteri BUMN. Tulisan laporan Tempo, tanggal 23 Oktober 2022 menuliskan demikian.
Baca Juga: ErickThohir: BUMN Jangan Jadi Dinosaurus Karena tak Mampu Beradaptasi
"Yang beli BUMN, atas izin Kementerian BUMN. Sia-sia kalau ditentang," ucap salah seorang karyawan Antara.
Lepasnya Wisma Antara, sebenarnya tidak sesederhana yang dibayangkan. Kebijakan ada sepenuhnya di tangan Menteri BUMN. Pasti keuntungan yang selalu dikejar untuk memperoleh pemasukan bagi BUMN.
Hanya saja, untuk kasus seperti ini, seperti halnya Wisma Antara yang telah memiliki sejarah yang panjang untuk negeri ini, setidaknya ada pertimbangan non bisnis.
Kemegahan kantor di tengah pusat kota Jakarta, dekat dengan pusat pemerintahan, memudahkan mobilisasi bagi para "jurnalis negara" untuk menginformasikan berita seputar negara ke pelosok negeri.
Baca Juga: EsTeh Indonesia Resmi jadi BUMN, Para PNS merasa Senang Nagita jadi CEO
Antara merupakan garda terdepan dalam penyampaian informasi penting pemerintahan, bukan hanya secara langsung ke masyarakat, melainkan mensuplai kebutuhan bahan-bahan informasi semua kanal-kanal berita.
Itulah esensi dasar yang utama, sebagai corong pemerintah. RRI, TVRI dan Antara merupakan garda terdepan bangsa yang harus diakui sebagai ujung tombak menentukan baik buruknya arah berita penting tentang negara.
Faktor non bisnis ini seyogyanya menjadi pertimbangan utama dalam menentukan kebijakan proses peralihan kepemilikan gedung ini.
Menurut Laporan Tempo, Wisma Antara ini dibeli oleh BUMN Bank Syariah Indonsesia Tbk atau BSI dari PT Anpa International seharga Rp755 Miliar pada 19 September lalu.
Baca Juga: Viral: Tagar Erick Hadapi Dunia Baru, Meneg BUMN Siapkan Merah Putih Fund! Untuk Apa?
Artikel Terkait
Merpati dan Leces Akan Jadi Kenangan, 7 BUMN dibubarkan Erick Thohir
Viral: Tagar Erick Hadapi Dunia Baru, Meneg BUMN Siapkan Merah Putih Fund! Untuk Apa?
Sukses Bawa RANS Cilegon FC, Raffi Launching RANS PIK Baskteball Dihadiri Menpora dan Menteri BUMN
EsTeh Indonesia Resmi jadi BUMN, Para PNS merasa Senang Nagita jadi CEO
ErickThohir: BUMN Jangan Jadi Dinosaurus Karena tak Mampu Beradaptasi