• Sabtu, 30 September 2023

Berkaca dari Kekalahan, Persib Bandung perlu Reposisi, Salah Satunya Reposisi Budaya

- Rabu, 24 Agustus 2022 | 13:03 WIB
Bobotoh menyaksikan Persib Bandung. Persib Bandung perlu reposisi, salah satunya reposisi budaya. (Ayobandung.com/Gelar Aldi S.)
Bobotoh menyaksikan Persib Bandung. Persib Bandung perlu reposisi, salah satunya reposisi budaya. (Ayobandung.com/Gelar Aldi S.)

Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional 12 November: Mitologi dan Manfaat Bunga Wijayakusuma Lambang Kesehatan Indonesia

Ini bukan berarti bahwa Persib tidak boleh merekrut pemain luar, bukan begitu. Tetapi para pemain lokal Bandung juga tampaknya banyak yang memiliki potensi, kompetensi dan kualifikasi untuk duduk sebagai pemain profesional Persib.

Kelebihan yang dimiliki dari para pemain lokal Bandung (Jawa Barat) adalah rasa memiliki daerah dan rasa memiliki Persib sebagai bagian dari jiwanya, akan lebih besar.

Spirit dan daya dorong budaya ini, akan mengalahkan hal lain. Bukankah kita masih ingat, kekuatan bambu runcing dalam mengalahkan penjajah? Kekuatannya bukan di bambu runcing semata, tetapi daya juangnya yang tinggi sehingga memunculkan semangat yang menggelora. Gelora Bandung Lautan API.

Stadion Gelora Bandung Lautan Api akan memilki makna manakala rasa cinta ini tertanam dalam diri sehingga akan membangkitkan semangat yang luar  biasa. Nah orang Bandung, anak-anak Bandung akan memiliki kekuatan ini. Karena dalam dirinya ada tanah dan air Bandung (Jawa Barat). Tidak bisa hilang!

Baca Juga: Hari Jombo Sedunia, Populer di China Sepi di Indonesia

Saya memiliki keyakinan, budaya ini memiliki peran penting dalam perbaikan sistem dan manajemen Persib ke depan.

Bahasa kerennya, psikologi pemain asal Bandung (Jawa Barat) akan memiliki nilai rasa yang lebih besar untuk membawa Persib Bandung kembali besar!

2) Pergantian Pemain dan Pelatih itu Tidak Sembarang

Mengamati perubahan pelatih, terutamanya, sering dilakukan di masa musim pertandingan. Ini tentunya akan mengganggu ritme dan budaya organisasi kesebelasan.

Baca Juga: Viral Lomba Foto Batik Sumedang, Mulyani: Gunakan 53 Motif Batik Sumedang dan Mendapat 94.964 like Instagram

Bisa dibayangkan, pergantian pelatih di tengah-tengah musim pertandingan, akan membuat start engine kesebelasan dari nol lagi. Mulai dari pemanasan lagi, mulai adaptasi, mulai mempelajari karakter pemain dan lain-lain. Begitupun pemain akan mempelajari budaya dan adat pelatih baru. Belum lagi chemistry antara pemain dan pelatih yang tidak akan terbangun dalam waktu singkat.

Ini akan menjadi persoalan, sementara kesebelasan lain sudah pada posisi lari, kita baru adaptasi dan pemanasan. Tentu akan kalah dalam bersaing.

Selain itu, perombakan pemain dilakukan dengan memperhatikan berbagai hal. Salah satunya, kekompakan pemain yang sudah terbangun, tidak harus mengubah lebih banyak pemain.

Proses rekrutmen pemain, juga didasarkan pada bukan hanya mahalnya transfer pemain, tetapi dilihat pula psikologi pemain baru tersebut dengan pemain yang sudah ada dan citra diri Persib. Tampaknya Piskolog sangat diperlukan dalam rekrutmen pemain dan pelatih.

Halaman:

Editor: Asep D Darmawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PNS masih menjadi Dambaan Sebagian Besar, Kenapa?

Jumat, 29 September 2023 | 05:30 WIB
X