TiNewss.Com--Albert Einstein pernah berkata bahwa Imajinasi itu lebih penting dari pengetahuan. Imajinasi itu lebih luas, seluas langit dan bumi. Sedangkan pengetahuan itu terbatas.
Imagination is important than knowledge. Knowledge is limited, whereas imagination an area of sky and earth (Albert Einstein).
Sepenting itukah Imajinasi?
Baca Juga: Menata Kota Ala Yogyakarta
Ya, imajinasinya sangat penting. Masa depan seseorang atau daerah atau suatu organisasi tergantung Imajinasi. Imajinasi sang pemilik, Imajinasi sang pemimpin, dan atau Imajinasi sang penguasa.
Sebagai contoh Imajinasi hebat. Kita pernah dengar Imajinasi Presiden Jokowi yang ingin membuat jalan trans Papua. Dan kini, Imajinasi itu telah ada pencapaiannya, telah ada bentuknya, telah berwujud. Pencapaiannya telah terbukti.
Sebelum Pak Presiden memiliki Imajinasi adanya jalan trans Papua, konektivitas antara Papua dengan Papua Barat tidak ada, kalaupun ada dengan jalan yang rusak dan waktu tempuh yang lama.
Baca Juga: Strategi Mencapai Tujuan, Ubah Arah Layar bukan Lawan Arah Angin
Kini jalan trans Papua mendekati pencapaian yang sempurna. Jalan Trans-Papua adalah jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua, membentang dari Kota Sorong di Provinsi Papua Barat hingga Merauke di Provinsi Papua dengan total panjang mencapai 4.330,07 kilometer.
Ini adalah contoh konkret Imajinasi yang membawa pada pencapaian yang luar biasa. Sesuatu yang tidak mungkin, menjadi mungkin karena adanya Imajinasi.
Imajinasi akan hadir pada manusia yang memiliki visi masa depan. Imajinasi akan melampuai keadaan yang ada sekarang. Imajinasi jauh melesat ke depan. Bahkan Imajinasi akan melebihi pengetahuan saat ini, pengetahuan yang ada saat ini.
Baca Juga: Berpikir Masa Bodoh dan Kegemukan, ada korelasi? Ini jawabannya
pengetahuan itu sifatnya terbatas, hanya berkutat pada apa yang sudah terukur, teruji dan realita. Menurut Wikipedia, pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang.
Artikel Terkait
Narasi, Tetiba Populer Gara-Gara Anies Rasyid Baswedan!
Menata Kota Ala Yogyakarta
Strategi Mencapai Tujuan, Ubah Arah Layar bukan Lawan Arah Angin
Perlukah Personal Branding bagi Kita?
Kisah Inspiratif : Gadis Penjual Donat Lulus Kedokteran