Investor terbesar dengan nilai investasinya tertinggi adalah petani. Asset lahan seluas 34 Ha bernilai Rp 64 Triliun dengan omzet usaha Rp 1,088 Triliun / MT atau Rp 2,176 Triliun per tahun (2 MT/tahun) .
Sub sektor pertanian pangan ini menghidupi 500.000 an orang , penyerap TK terbanyak . Investasi dan omzet petani ini bermultiflier effect pada perekonomian masyarakat desa.
Petani sebagai investor: Tidak perlu ribet dicari ke luar negeri, tidak susah payah menggelar karpet merah.
Baca Juga: Seperti Namanya, PKB Sumedang Optimis Bangkit Peroleh 12 Kursi di DPRD Sumedang
Namun demikian selama ini petani berusahatani, belum diberi fasilitas infrastruktur memadai dan insentif usaha, sehingga malah menjadi menyumbang 54% terhadap angka kemiskinan yang saat ini sebesar 10,14%.
Ketiga, Sebagai legislator mengingatkan, saya mengingatkan beberapa hal berikut:
(1) Adalah perlu mendatangkan investor yang notabene borjuis untuk pembangunan jangka menengah dan jangka panjang Sumedang agar ikut serta berkembang bersama Metropolitan Rebana.
(2) Jangan melupakan bahwa petani dalam sektor pertanian pangan membutuhkan pendapatan guna kebutuhan hidup untuk hari esok.
Baca Juga: Daftarkan Bacaleg ke KPU, PPP Sumedang Targetkan 12 Kursi DPRD Sumedang
Pendapatan petani tidak akan langsung mengalami perbaikan dengan adanya KI Butom. Mereka adalah kelompok masyarakat kelas terbawah dengan dayabeli rendah dan potensial menjadi miskin dan miskin ekstrim.
(3) Sambil berikhatiar membangun KI Butom secara simultan perlu memberi fasilitas & insentif terhadap petani disektor pertanian pangan khususnya di lahan sawah seluas 1603 Ha yang berbatasan langsung dengan Kertajati Industrial Park
(4) Perda LP2B yang sudah ditetapkan merupakan pedoman guna memberi fasilitas & insentif bagi petani tanaman pangan hingga saat ini belum ditetapkan Perbup pelaksanaan teknisnya.
Baca Juga: Sebanyak 35 Mentor Indonesia Digital Services Living Lab Ikui ToT SPBE
Tanpa diberi fasilitas & insentif, petani pangan yang berbatasan kawasan industri hanya akan menjadi penonton metropolitan rebana
Jangan melupakan petani yg butuh penyelamatan dan atau perbaikan pendapatan untuk hidup hari esok .
Ada peribahasa : ulah ngudag ngudag kalangkang heulang , lihatlah jasa petani sebagai investor yang telah menghidupi banyak orang masih perlu difasilitasi untuk kehidupan hari esok serta diberi insentif agar bisa mengimbangi kemajuan Metropolitan Rebana.
Artikel Terkait
Berubah Nama Menjadi Sumedang Industrial Polis, Kawasan Butom Gede Kini Menjadi Bagian dari Kawasan Rebana