Pertarungan Pilpres 2024 yang Ideal, Anies-Sandi VS Ganjar-Ridwan Kamil (RK)

TiNewss.Com--Pertarungan Pilpres 2024 makin ramai dan memanas, walau masih menyisakan waktu yang cukup panjang. Tetapi arah koalisi mulai makin mengerucut, walau masih terjadi tik tak di antara para petinggi partai dalam rangka mendorong kadernya untuk masuk dalam pilihan capres dan calon wapres 2024.

Berbicara terkait calon Presiden 2024 yang sudah terang benderang adalah Anies Rasyid Baswedan yang telah didukung oleh tiga Partai pemilik kursi yakni Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS. Salah satu partai pendatang baru Partai Ummat juga sudah menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan, walau terkini Amien Rais sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Ummat mulai bingung dengan akan memilih Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra) bila Anies Baswedan gagal menjadi capres 2024.

Dengan telah mantapnya Anies Baswedan sebagai capres, maka posisi cawapreslah yang sekarang masih digodok. Setiap partai koalisi telah menyodorkan nama-nama jagoannya. PKS telah menyodorkan mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

Baca Juga: Jalan Legok Conggeang Yang Rusak, Kini Sedang Diperbaiki, Bupati: Terima Kasih, Ini Berkah Ramadan

Mantan Gubernur Jawa Barat dua periode ini telah berhasil membangun Jawa Barat selama 10 tahun. Kemenangannya di Jawa Barat juga sangat besar, sehingga ini menjadi modal dasar bagi pilpres 2024. Hal ini mengingat Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk yang memiliki hak pilih sangat signifikan untuk menentukan sebagai pemenang pilpres.

Selain itu, basis masa PKS sangat kuat dan militan. Jadi angka statistik kader PKS dengan real suara pemilu/pilpres tidak akan jauh beda. Modal ini tentu sangat menentukan untuk kemenangan Anies Baswedan-Ahmad Heryawan.

Di sisi lain, Partai Demokrat telah solid untuk mendorong Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk calon wakil Presiden 2024 untuk mendampingi Anies Baswedan. AHY walau masih sangat muda dan minim pengalaman dalam birokrasi dan kepemimpinan, tetapi pengaruh Bapaknya, Presiden dua periode Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat memiliki pengaruh kuat.

SBY diketahui memiliki tangan dingin dan sukses mempimpin Indonesia dua periode. Keberhasilan besar dalam pilpres dua periode dengan menang mayoritas juga sebagai modal dasar untuk mendorong AHY.

Di lain pihak, kesolidan dan kekompakan Partai Demokrat dibawah kendali AHY dan mentor SBY menjadikan Partai Demokrat memiliki magnet luar biasa. Walaupun goyangan terhadap kepemimpinan AHY terus ada, tetapi seiring waktu, AHY makin bisa memainkan dirinya untuk membawa Partai Demokrat sebagai partai yang makin dewasa.

Baca Juga: Viral, Mahasiswa bantu seorang Bapak Beli Tiket Online KAI untuk Mudik

Pasangan Anies-AHY juga menjadi pertimbangan yang cukup bagus. Bahkan dalam beberapa lembaga survey ketika dipasangkan Anies-AHY, hasilnya dimenangkan Anies-AHY. Jadi faktor fisiknya yang ganteng, muda, dan cerdas membawa daya tarik bagi para pemilih pemula.

Adanya juga skema Anies-Khofifah, yang menyodok tanpa didukung partai koalisi. Skema pasangan Anies-Gubernur Jawa Timur ini memiliki kelebihan untuk menyasar para pemilih di Jawa Timur. Keberhasilan mantan Ketua Muslimat NU ini disinyalir akan mampu menyasar para pemilih Jawa Timur dan kelompok NU.

Ini memiliki posisi penting dalam pemenangan Anies Baswedan dalam mencapai kursi Presiden 2024. Posisi Khofifah yang Gubernur salah satu Provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini, sangat menjadi perhatian dalam menentukan calon wakil presiden Indonesia 2024 yang akan dipasangkan dengan Capres NasDem Anies Baswedan.

Belakangan muncul fenomenal akibat transaksi janggal di Kemenkeu, Menko PolHukam Mahfud MD. Menko yang asal Madura ini juga diyakini mampu menyasar pemilih NU. Karena orang kepercayaan KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur yang Presiden berpengaruh di kalangan NU ini akan mampu menjadi vote getter bagi kemenangan Anies-Mahfud ini.