Melacak Jejak Ya'juj-Ma'juj: Dari Khazar Hingga Perang Ukraina

- Rabu, 19 April 2023 | 19:12 WIB
Peta Khazar dan wilayah sekitarnya, tempat Ya'juj-Ma'juj dikurung dan dilepaskan. (Pixabay)
Peta Khazar dan wilayah sekitarnya, tempat Ya'juj-Ma'juj dikurung dan dilepaskan. (Pixabay)

TiNewss.Com - Tidak lama setelah Rasulullah SAW wafat, sesuatu yang misterius terjadi di wilayah Pegunungan Kaukasus, sebuah momen penting yang merupakan fakta sejarah namun telah dilupakan oleh mayoritas sejarawan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah bangsa non-semit menjadi Yahudi. 

Itulah bangsa Khazar, yang kemudian membentuk aliansi Yahudi-Kristen Eropa. Mereka lalu berpindah dari utara menuju Yerusalem melewati Danau Galilea. 

Penelitian genetik atas Bangsa Khazar ini menyimpulkan, mereka memiliki komposisi genetik yang unik dan berbeda dengan ras mana pun di dunia. Fakta ini mengindikasikan secara kuat bahwa mereka adalah bangsa Ya'juj-Ma'juj, yang dalam Surat Al-Kahfi digambarkan memiliki kekuatan yang tidak tertandingi, yang kekuatannya digunakan untuk melakukan fasad dan penindasan; berlawanan dengan Dzulqarnain yang juga diberi kekuatan namun kekuatannya digunakan guna melawan penindasan untuk membela kaum tertindas. 

 

Namun mereka juga dianugerahi kecerdasan intelektual dan prestasi akademik yang sangat menonjol, sehingga sebagian besar peraih Hadiah Nobel berasal dari keturunan mereka.

Saat ini jumlah mereka meliputi 9 dari 10 orang Yahudi, dan hanya 1 dari 10 Yahudi Eropa saat ini yang benar-benar berdarah Yahudi (Bani Israil). Minoritas Yahudi itulah yang disebut Yahudi non-zionis, atau malah menentang Zionisme. Mereka adalah kaum Yahudi Ortodoks. 

Sebagaimana dalam Kristen ada Kristen Ortodoks, kaum Yahudi pun memiliki Yahudi Ortodokos. Persamaan di antara kedua kaum Ortodoks ini memiliki akar sejarah jauh ke belakang pada peristiwa 'penyaliban' Nabi Isa AS. 

 

Gabungan aliansi Yahudi-Kristen Eropa inilah yang akhirnya melahirkan gerakan Zionis. Dengan demikian, Zionisme sama sekali tidak ada hubungannya dengan Bani Israil.

Bangsa Khazar inilah, yang dibantu secara misterius oleh peristiwa Holocaust pada PD II, kemudian berpindah secara massiv ke Tanah Suci Yerusalem. Mereka inilah yang menjadi cikal bakal komunitas Yahudi yang memungkinkan berdirinya Negara Israel pada 14 Mei 1948. Mereka juga pencetus revolusi yang telah merubah Eropa, dan yang kemudian mengembangkan peradaban barat modern.

https://youtu.be/xM6-esmKmTI

Modernisme yang melandasi sistem peradaban modern, sebagaimana seluruh peradaban besar, memiliki setidaknya lima subsistem atau komponen yang menyangganya, yaitu: sistem politik, sistem ekonomi, keuangan dan moneter, sistem militer dan pertahanan, sistem pendidikan dan pengetahuan, dan sistem budaya. 

 

Tidak mungkin memahami peradaban barat modern dengan baik tanpa melacak modernisme yang melandasinya dalam seluruh komponennya.

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Terkini

Menyingkap Misteri Pelepasan Ya'juj-Ma'juj

Selasa, 18 April 2023 | 04:14 WIB

Adab Pembelajar Al-Qur'an

Sabtu, 15 April 2023 | 20:26 WIB

Metodologi Mempelajari Al-Qur'an bagi Pemula

Sabtu, 15 April 2023 | 10:21 WIB

Tantangan Al-Qur'an Yang Tidak Akan Pernah Terjawab

Selasa, 11 April 2023 | 20:40 WIB

Meraih Taubat Nashuha di Bulan Ramadan

Selasa, 11 April 2023 | 15:22 WIB

Mu'jizat dan Keajaiban Al-Qur'an

Selasa, 11 April 2023 | 04:40 WIB

Dajjal, Alat Uji Keilmuan Islam

Sabtu, 8 April 2023 | 08:56 WIB

Baitul Izzah, Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar

Kamis, 6 April 2023 | 20:46 WIB

Ramadhan Mengajari Kita untuk Hidup Bersama Bulan

Selasa, 4 April 2023 | 17:56 WIB
X