TiNewss.Com - Sebagaimana diketahui, cetakan Al-Qur'an di seluruh dunia saat ini dibagi ke dalam 30 Juz yang menekankan pada pemerataan relatif pada setiap Juz. Akibatnya, terjadi pemenggalan pada 21 Suwar (bentuk plural dari Surah) dalam Al-Qur'an.
Pembagian Al-Qur'an menjadi 30 Juz sebagaimana yang kita kenal saat ini, bukan merupakan bagian dari apa yang diajarkan Malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW. Pembagian Juz ini juga tidak dikenal pada generasi sahabat.
Pembagian Al-Qur'an pada masa sahabat yang terkenal adalah: Bagian pertama, tiga surat pertama setelah Al-Fatihah (Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa). Bagian kedua, 5 surat berikutnya. Bagian ketiga, 7 surat berikutnya. Bagian keempat 9 surat berikutnya. Bagian kelima 11 surat berikutnya. Bagian keenam 13 surat berikutnya. Bagian ketujuh surat berikut sisanya mulai surat Qaf sampai surat An-Nas.
Baca Juga: Tren Trifting Jelang Lebaran Antara Kebutuhan dan Lifestyle
Pembagian menjadi tujuh bagian ini untuk memudahkan para sahabat mengkhatamkan Al-Qur'an setiap minggu.
Kapan dan siapa yang membagi Al-Qur'an menjadi 30 Juz seperti yang kita kenal sekarang?
Para ulama menyebutkan bahwa pembagian mushaf Al-Qur'an menjadi 30 Juz ini adalah para cendekiawan Irak atas perintah Al- Hajaj bin Yusuf.
Al- Hajjaj bin Yusuf (661 M/40 H -714 M/ 95 H) adalah penguasa, politisi, dan Menteri Pertahanan pada zaman Kekhilafahan Umayyah.
Dia merupakan sosok yang kontroversial dan pelik dalam sejarah awal umat Islam. Dikenal sebagai seorang penguasa yang cerdas namun keras dan kejam, sehingga dia bertanggung jawab atas kematian ribuan jiwa.
Imam Adz-Dzahabi berkata tentang Al-Hajjaj bin Yusuf:
“Al-Hajjaj, Allah memusnahkannya di bulan Ramadhan tahun 95 Hijrah dalam keadaan tua. Dia adalah seorang yang zhalim, bengis, naashibi (pembenci Ahlul Bait), keji, suka menumpahkan darah, memiliki keberanian, kelancangan, tipu daya, dan kelicikan, kefasihan, dan ahli bahasa..."
"Aku telah menulis tentang sejarah hidupnya yang buruk dalam kitabku _At-Tarikh al-Kabir,_ mengenai pengepungannya terhadap Ibnu az-Zubair dan Ka’bah, serta perbuatannya melempar Ka’bah dengan manjaniq, penghinaannya terhadap penduduk Al-Haramain, penguasaannya terhadap Irak dan wilayah timur, semuanya selama 20 tahun."
Artikel Terkait
Inilah 11 Keutamaan dan Balasan Bagi Orang-orang Yang Berpuasa Ramadhan
Bulan dan Keseimbangan Sistem Waktu
Dajjal dan Hierarki Sistem Waktu Ilahi
Mengkhatamkan Al-Qur'an dengan Metode Ilahi: Cara Melepaskan Diri dari Dekapan Waktu Teknologis
Selain Dibaca, Al-Qur'an Juga Harus Dikaji