TiNewss.Com - Allah SWT telah menyatakan bahwa Dialah yang telah membagi Al-Qur'an, sehingga ia bisa dibaca dalam jangka waktu tertentu:
وَقُرْاٰ نًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَ هٗ عَلَى النَّا سِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا
"Inilah Qur'an yang telah Kami bagi menjadi beberapa bagian, yaitu Suwar. Demikianlah Kami membuatnya agar engkau dapat membacakannya kepada manusia dalam jangka waktu, dan selaras dengan pembagian Suwar tersebut. Kami juga menurunkannya sebagian demi sebagian." (QS. Al-Isra: 106).
Baca Juga: Kemenag RI Merilis Calon Jemaah Haji 1444H/2023 yang Berhak Lunasi BPIH, Ini Rinciannya ...
Implikasi dari Ayat di atas, bahwa Allah SWT telah menyusun "Suwar" (Surah-surah) agar dapat berfungsi sebagai "Ajza" (juz-juz), atau bagian-bagian, untuk dibacakan ketika kita ingin mengkhatamkan Al-Qur'an, yaitu mengaji Al-Qur'an dari depan sampai ke belakang.
Pembacaan seperti itu dapat dilakukan dalam interval pembacaan harian, agar dapat mengkhatamkan seluruh isi Al-Qur'an dalam waktu satu bulan lunar, karena inilah cara Allah membacakan Al-Qur'an kepada Rasulullah SAW melalui Malaikat Jibril selama bulan Ramadhan.
Allah Yang Maha Bijaksana menempatkan Surah terpanjang di bagian awal Al-Qur'an, yaitu Surat Al-Baqarah, untuk maksud tertentu, ialah bahwa IA melakukannya untuk menguji dan memaksa kita agar berfikir.
Baca Juga: Cerita Pendek : Malam Tak Selalu Gelap
Akankah kita mengaji seluruh Surah Al-Baqarah sebagai juz pertama di hari pertama bulan lunar, ketika kita sedang menjalankan pembacaan harian dalam rangka mengkhatamkan Al-Qur'an dalam waktu satu bulan? Atau kita justru memenggal Surah ini ke dalam potongan-potongan untuk pembacaan dalam jangka waktu tertentu yang bisa jadi melebihi waktu sehari di bulan lunar?
Jawaban atas pertanyaan ini sangatlah penting dalam rangka mengarahkan cara yang benar tentang bagaimana Al-Qur'an mesti dibacakan dalam satu periode bulan lunar, atau bahkan kurang dari itu (yaitu 20, 15, 10 atau 7 hari).
Sebagaimana sudah dikutip sebelumnya, Allah SWT telah memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut tatkala Dia memerintahkan:
فَاِ ذَا قَرَأْنٰهُ فَا تَّبِعْ قُرْاٰ نَهٗ
"Dan ketika Kami membacakannya, yaitu, ketika Kami menurunkannya kepada Malaikat Jibril cara bagaimana Kitab ini harus dibacakan, engkau harus mengikuti cara pembacaan tersebut." (QS. Al-Qiyamah: 18).
Artikel Terkait
Pembagian Juz untuk Pembacaan Al-Qur'an Harian
Ramadhan, Bulan Al-Qur'an
Hubungan Antara Membaca Al-Qur'an Dengan Memahami Al-Qur'an
Bacalah Al-Qur'an sebagaimana Cara Allah Membacakannya
Ramadhan Bulan Pendidikan