Penting Diketahui, Ini Urgensi Pengajian Yang Berkaitan Dengan Stunting

- Minggu, 5 Maret 2023 | 21:06 WIB
Ilsutrasi ini bergambar ibu-ibu pengajian dan Megawati Soekarno Putri (Instagram Kolase)
Ilsutrasi ini bergambar ibu-ibu pengajian dan Megawati Soekarno Putri (Instagram Kolase)

TiNewss.Com - Kata Pengajian kini menjadi viral, bukan karena banyaknya orang yang mengaji, karena dari dulu juga sudah banyak. Namun, karena adanya pernyataan petinggi negeri, Megawati, yang menstigma pengajian sebagai biang kerok ibu-ibu tidak mengurus anaknya, hingga stunting tinggi.

Terlepas dari klarifikasi yang sudah disampaikan oleh Megawati beberapa hari yang lalu, namun pernyataan kontroversi ini masih terus bergulir bak bola panas yang terus menggelinding dan membesar.

Banyak pula tokoh yang agaman yang membantah, namun ada pula tokoh negara yang meluruskan pernyataan Mega.

Baca Juga: Jangan Percaya LHKPN KPK, Semuanya Rekayasa, Ini Buktinya...

Rakhmad Zailani Kiki, misalnya, selaku Kepala Lembaga Peradaban Luhur (LPL) meminta Megawati untuk menunjukkan data validnya terkait tuduhan bahwa ibu-ibu pengajian mengakibatkan stanting.

Protes masyarakat terkait dengan pernyataan Mega, berbuntut perjuangan untuk menjadikan hari Pengajian Nasional dengan 16 Februari sebagai tanggalnya.

Hal ini sekaligus memperingati ucapan Megawati, saat mengucapkan hal tadi.

Baca Juga: Pondok Pesantren Asy-Syifaa Walmahmuudiyyah selenggarakan Rajaban Akbar dan Doa Bersama

Adalah Saeful Zaman, pemerhati politik dan pengiat sosial media, yang mengusulkan agar tanggal 16 Februari didaulat sebagai Hari Pengajian Nasional.

Sementara ibu-ibu di kalangan grassroot pun meradang karena merasa terpojokkan dan menjadi tertuduh. Apalagi statement tersebut tidak argumentatif dan tidak terbukti sama sekali.

Terlepas dari kontraversi yang ada. Penting kita memahami esensi dan urgensi pengajian, dan bagaimana kaitannya dengan stunting.

Baca Juga: Selain Ketenagakerjaan, Sumedang Siap Kerja Sama dalam Pariwisata dan Perdagangan dengan Tokyo

Stunting

Stunting menurut WHO (2015) adalah ganguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan tinggi badan yang berada dibawah standar.

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Keasyikan Ngonten, Jangan Sampai Lupa Daratan

Kamis, 25 Mei 2023 | 07:44 WIB

Difteri Meninggi, Islam Punya Solusi

Senin, 13 Maret 2023 | 13:03 WIB

Jangan Ada Lagi Perempuan Putus Sekolah

Selasa, 14 Februari 2023 | 13:58 WIB

3 Alasan Perlu Belajar Adab Dulu Sebelum Ilmu

Selasa, 20 Desember 2022 | 14:35 WIB
X