Virus Nipah di India: Wabah Baru yang Menjadi Perhatian Dunia

- Selasa, 19 September 2023 | 11:19 WIB
Virus Nipah di India: Wabah Baru yang Menjadi Perhatian Dunia. (reporteindigo)
Virus Nipah di India: Wabah Baru yang Menjadi Perhatian Dunia. (reporteindigo)

TiNewss.Com - Virus Nipah adalah virus yang dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia dan hewan. Virus ini pertama kali ditemukan di Malaysia pada tahun 1999 dan sejak itu telah menyebar ke beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk India.

Pada tanggal 30 Agustus 2023, dua orang di negara bagian Kerala, India, dinyatakan positif terinfeksi virus Nipah. Kedua orang tersebut meninggal dunia beberapa hari setelahnya.

Kasus ini memicu kekhawatiran akan terjadinya wabah virus Nipah di India. Pemerintah India telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus, termasuk melakukan tes massal dan karantina terhadap orang-orang yang diduga terpapar virus.

Baca Juga: Antisipasi Musim Hujan dan Bencana Longsor, ini yang Dilakukan Pemerintah di Cadas Pangeran

Gejala Virus Nipah

Gejala virus Nipah biasanya muncul dalam 4-14 hari setelah terinfeksi. Gejala yang paling umum adalah demam, sakit kepala, muntah, dan nyeri otot.

Dalam beberapa kasus, virus Nipah juga dapat menyebabkan gejala yang lebih serius, seperti ensefalitis (peradangan otak) dan pneumonia (peradangan paru-paru).

Virus Nipah ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, seperti air liur, urin, atau feses.

Baca Juga: Pemanasan di Pagi Hari: Kunci untuk Memulai Hari dengan Semangat dan Energi

Virus ini juga dapat ditularkan dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, seperti air liur, darah, atau lendir.

Namun, saat ini tidak ada vaksin atau obat yang tersedia untuk mencegah atau mengobati virus Nipah.

Pencegahan virus Nipah dilakukan dengan cara menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelelawar buah dan babi.

Baca Juga: Musim Hujan 2023/2024 di Indonesia Diperkirakan Mundur dan Lebih Pendek dari Normal

Meski belum ditemukan adanya kasus Virus Nipah pada manusia di Indonesia, dilansir dari WHO, beberapa negara memiliki risiko tertular termasuk Indonesia karena virus serupa ditemukan pada reservoir alami Virus Nipah yakni kelelawar buah dan beberapa spesies kelelawar lain. ***

Halaman:

Editor: Ricka Maylani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Diagnosis dan Implementasi Penanganan Obesitas

Sabtu, 30 September 2023 | 20:52 WIB

Omega-3, Kunci Penting dalam Pertumbuhan Anak yang Sehat

Senin, 25 September 2023 | 08:39 WIB
X