Baru saja saya datang kerja dan siap-siap mau mandi, datanglah bungsuku dari masjid. Ia rajin sekali sholat Maghrib di masjid. Hampir tiap malam selalu ke Masjid.
Bahkan pernah mengingatkan saya bahwa kalau pulang kerja masih memungkinkan ke masjid, sholat magribnya di masjid. "Pah, kalau masih keburu sholat di Masjid ya, temeni Dede," ujarnya.
Terenyuh rasanya. Nyesek dada diingatkan anak bungsuku yang masih usia sekolah dasar. Tapi perjalanan yang panjang dan macet masih membuat pas-pasan datang ke rumah. Kadang datang mendekati sholat Isya.
Ya itu bukan alasan baik, memang. Ke depan harus diusahakan sholat Maghrib bersama dengan pemuda bungsuku ke masjid.