Dalam kehidupan bermasyarakat, indikator sukses seseorang kadang dilihat dari kedudukan yang disandangnya, atau banyaknya kekayaan yang dimiliki. Sukses dilihat dari banyaknya mobil di garasinya, atau sukses dilihat dari seringnya makan-makan atau belanja-belanja di restoran atau mall besar dan bergengsi. Itulah sukses dalam pandangan orang kebanyakan.
Sementara orang yang jabatan dan kedudukannya rendah dikatakan tidak sukses. Orang yang tidak memiliki mobil mewah tidak dikatakan sukses. Orang yang makannya sederhana juga tidak dikatakan sukses.
Apa benar indikator dan definisi sukses seperti itu?
Kali ini saya berbeda pendapat dengan anggapan kebanyakan tersebut.
Sukses adalah seberapa banyak mampu mengatasi semua persoalan/masalah dengan baik. Masalah-masalah tersebut diatasi dan dicari solusinya dengan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Manakala kita mengalami kesulitan, lalu mencari solusi yang tepat yang bisa mengatasi masalah itu, itu baru dinamakan sukses.
Misalnya, kita mengalami masalah keuangan. Lalu berusaha keras, mencari inovasi kreatif (inkraf), dan kita bisa keluar dari masalah keuangan dengan baik dan cepat, maka itu dinamakan sukses.