Pertama, pilar keluarga. Keluarga atau orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam hal mendidik anak-anak. Bahkan, orangtua merupakan sekolah yang pertama dan utama bagi mereka. Baik dan buruknya anak, akan sangat dipengaruhi oleh pendidikan yang diberikan oleh orangtuanya.
Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW.
كُلُّ إِنْسَانٍ تَلِدُهُ أُمُّهُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
“Setiap manusia dilahirkan oleh ibunya di atas fitrah. Kedua orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Muslim)
Kedua, pilar masyarakat. Dalam Islam, masyarakat dikondisikan untuk memiliki semangat dalam beramar ma'ruf nahi munkar. Masyarakat yang berlomba dalam kebaikan dan takwa, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
Setiap ada individu atau kelompok yang menyimpang, tidak akan dibiarkan begitu saja. Namun akan langsung didakwahi atau dinasehati. Jika tetap ada pada penyimpanganya, maka harus dikembalikan pada negara sebagai pilar yang ketiga. Sebab hanya negara yang berhak memberikan sanksi.
Ketiga, pilar negara. Negara memiliki peran yang sangat besar dalam mencetak generasi unggul. Sebab negara yang memiliki wewenang untuk membuat berbagai kebijakan serta konsekuensi yang akan dihadapi rakyat ketika tidak mengikuti kebijakan tersebut.
Dalam Islam, sistem pendidikan wajib menggunakan kurikulum yang berasaskan akidah Islam. Dengan kurikulum tersebut, akan berhasil mencetak generasi unggul, penerus masa depan. Generasi yang takut kepada Allah SWT, sehingga dijaukan dari hasrat berbuat dosa. Generasi yang ketika melakukan kesalahan, dosa atau kemaksiatan, siap dengan konsekuensi yang harus ditanggungnya.
Hal ini sebagaimana yang terjadi pada masa Rasulullah SAW. Dimana ada seorang wanita yang melakukan zina, dia menghadap Rasulullan SAW., melakukan pengakuan dan meminta agar diberikan sanksi sebagaimana yang ditetapkan oleh Allah SWT.
Demikianlah gambaran di dalam Islam untuk mencetak generasi. Semoga bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua, dan semoga tiga pilar tersebut bisa terwujud, sehingga menjadikan proses mendidik generasi jadi lebih mudah. Aamiin.