Bahaya Pergaulan Bebas dan Solusinya

- Sabtu, 23 Juli 2022 | 21:44 WIB

TiNewss.Com - Sungguh mengejutkan! Dinas Pendidikan Kota Bandung melakukan survei tentang pergaulan bebas yang dilakukan kepada 60 remaja di bahwa 14 tahun. Dari survei tersebut, ditemukan bahwa 56 persen dari 60 responden mengaku sudah pernah melakukan seks atau hubungan badan. (republika. co. id, 06/07/22)

Mengapa hari ini, begitu mudah kita temui potret kehidupan remaja yang kental dengan pergaulan bebas? Padahal, dipandang dari berbagai kaca mata manapun, seks bebas semestinya tidak boleh dibiarkan. Secara kesehatan, seks bebas beresiko menularkan penyakit-penyakit berbahaya semisal HIV/AIDS. Maka sejalan dengan terus meningkatnya aktivitas seks bebas, meningkat pula kasus HIV/AIDS.

Angka positif HIV di Kota Cirebon tembus 1.800 kasus dan 300 kasus di antaranya berstatus AIDS. Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Majalengka Agus Susanto disertai Kepala Seksi P2P Dede Pranoto, penambahan kasus HIV/AIDS setiap tahunnya cukup banyak. Hampir seluruhnya penularan akibat hubungan seksual terlarang. (pikiran-rakyat. com, 12/07/22)

Dipandang dari sisi agama, pergaulan bebas tentu bertentangan. Dalam Islam, mendekati zina saja tidak boleh, apalagi berzinanya. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT (artinya): "Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk" (QS. Al Isra': 32)

Namun hari ini, pacaran sudah menjadi gaya hidup para remaja. Nggak pacaran, nggak gaul! Mereka tidak merasa malu-malu berinteraksi dengan lawan jenis. Berduaan, pegangan tangan, pelukan, di tempat sepi bahkan di keramaian pun berani. Semua sudah biasa, bukan hal asing lagi.

Mengapa Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, namun para pemudanya memiliki gaya hidup yang jauh dari aturan Islam? Besar kemungkinan, ini akibat dari adanya liberalisasi lifestyle di tengah-tengah masyarakat. Kita yang mayoritas muslim, dikondisikan untuk berkiblat pada gaya hidup dan budaya Barat yang penuh dengan kebebasan.

Coba saja tanya pada para remaja, siapa yang menjadi idola mereka. Rata-rata mereka mengidolakan publik figur Korea atau Amerika. Atau, mereka mengidolakan publik figur dalam negeri yang life stylenya tidak jauh berbeda dengan Barat.

Para remaja akan sangat terpengaruh dalam segala sisi oleh idola mereka. Dalam hal berpakaian, makanan, cara bergaul dan lain sebagainya akan mengikuti sang idola. Mereka terperosok pada gaya hedonis dan arus kebebasan yang sengaja dijejalkan oleh Barat ke tengah-tengah kaum muslim.

Apalagi di zaman yang serba canggih seperti hari ini, dengan mudah para remaja mengakses segala hal. Situs-situs dewasa pun bertebaran di mana-mana. Jika tidak diatur dengan jelas dan tegas, maka akan sangat merusak pemikiran dan perilaku generasi.

Sayangnya hingga hari ini, kurang nampak adanya keseriusan dari pemegang kebijakan dalam rangka mencegah para remaja dari pergaulan bebas. Justru, yang ada malah berbagai kebijakan yang seolah tidak mempermasalahkan aktivitas tersebut.

Misalnya saja, UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual yang baru saja tahun ini disahkan. Di sana hanya diatur mengenai sanksi bagi mereka yang melakukan kekerasan atau kejahatan seksual. Tidak ada aturan tentang seks di luar nikah itu terlarang. Selama dilakukan atas dasar suka sama suka, maka hal ini tidak akan terkena delik hukum. Maka wajar jika seks bebas kian merajalela.

Tentu saja, siapa pun tidak ingin generasi yang ada rusak. Kita mendambakan generasi yang sehat, beriman, bertakwa dan jauh dari segala hal yang berbau kemaksiatan. Generasi tangguh yang siap menyongsong peradaban. Hanya saja, generasi tersebut tidak akan lahir dari tatanan kehidupan sekuler dan liberal sebagaimana hari ini. Generasi tersebut hanya bisa lahir dari tatananan kehidupan yang diatur sepenuhnya oleh Islam.

Karena Islam memiliki aturan yang sangat rinci dan sempurna untuk melahirkan generasi unggul yang berkepribadian Islam. Aturan yang terbukti selama beberapa abad mampu melahirkan para ulama sekaligus ilmuan hebat pada masanya.

Dalam Islam, ada tiga pilar yang harus dibangun untuk melahirkan generasi unggul tersebut. Ketiga pilar tersebut yaitu:

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Tags

Terkini

Keasyikan Ngonten, Jangan Sampai Lupa Daratan

Kamis, 25 Mei 2023 | 07:44 WIB

Difteri Meninggi, Islam Punya Solusi

Senin, 13 Maret 2023 | 13:03 WIB

Jangan Ada Lagi Perempuan Putus Sekolah

Selasa, 14 Februari 2023 | 13:58 WIB

3 Alasan Perlu Belajar Adab Dulu Sebelum Ilmu

Selasa, 20 Desember 2022 | 14:35 WIB
X