Pembangunan Proyek dan Relevansinya untuk Percepatan Ekonomi

- Jumat, 27 Mei 2022 | 05:55 WIB

TiNewss.Com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Barat dengan memimpin Rapat Koordinasi bersama para menteri dan pimpinan lembaga, dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Rakor ini ditujukan untuk membahas percepatan pelaksanaan Perpres Nomor 87 Tahun 2021, terkait Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan, termasuk 170 proyek dan program dengan nilai investasi sebesar Rp370,93 Triliun.

Dalam rapat ini, Menko Airlangga juga mendorong penyelesaian proyek-proyek yang dianggap prioritas dan memiliki dampak signifikan terhadap pemulihan ekonomi nasional, khususnya proyek yang telah memasuki tahap konstruksi dan persiapan agar mendapat dukungan alokasi anggaran dari kementerian/lembaga sehingga dapat selesai pada 2024. (antaranews. com, 11/05/22)

Memang, pandemi corona masih menyisakan dampak ekonomi bagi rakyat dan negara. Maka, perlu ada upaya untuk bisa memulihkan ekonomi. Hanya saja, apakah penyelesaian berbagai proyek tersebut akan mampu mengembalikan kondisi perekonomian masyarakat dan negara?

Sarat Kepentingan Korporasi

Berbicara masalah proyek, maka tidak lepas dari yang namanya investasi. Untuk menyukseskan berbagai proyek tersebut, pemda Jabar berupaya mencari investor. Misalnya saja, dikabarkan bahwa dua kawasan industri di Metropolitan Rebana akan ditawarkan kepada investor Timur Tengah.

Hal tersebut terungkap usai pertemuan Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil dengan Menteri BUMN Erick Thohir serta Dirut PT PP dan PT Angkasa Pura di Gedung Pakuan Bandung, Sabtu, 09/10/2021 (jabarprov. go. id,10/10/21).

Gubernur Jabar pun menyatakan bahwa kawasan segitiga emas di Cirebon, Patimban, dan Kertajati (Rebana) dilirik banyak investor. Disebut telah ada tawaran membangun 10 kota baru. Di antaranya yaitu Aeropolis di daerah Kertajati yang diminati oleh Tiongkok, untuk Taiwan. (alinea. id, 23/09/20)

Secara khusus, Pemprov Jawa Barat (Jabar) pun telah menawarkan berbagai proyek kepada para investor di acara West Java Investment Summit (WJIS) 2021 pada 21-22 Oktober 2021.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara berharap, investasi bisa menjadi salah satu jalan keluar sekaligus menyongsong kondisi ekonomi pasca pandemi. (detik. com, 18/10/21)

Apakah pembangunan berbagai proyek yang ditopang oleh banyak investor, akan mampu mempercepat laju ekonomi? Dan menjadi solusi bagi kondisi perekonomian hari ini?

Secara rasional, ketika melakukan investasi ke sebuah negara, pastinya investor berharap balik modal ditambah margin keuntungan. Investor tidak mungkin mau memberikan investasinya, jika di sana tidak ada jaminan akan mendapat keuntungan.

Maka sebetulnya, mendesaknya pembangunan berbagai proyek tersebut, percepatan ekonomi untuk siapa? Sangat jelas kepentingan percepatan ekonomi adalah untuk pemilik modal atau korporasi.

Mandiri Tanpa Investas

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Tags

Terkini

Difteri Meninggi, Islam Punya Solusi

Senin, 13 Maret 2023 | 13:03 WIB

Jangan Ada Lagi Perempuan Putus Sekolah

Selasa, 14 Februari 2023 | 13:58 WIB

3 Alasan Perlu Belajar Adab Dulu Sebelum Ilmu

Selasa, 20 Desember 2022 | 14:35 WIB

Liberalisme Biang HIV/AIDS Makin Menggurita

Senin, 12 Desember 2022 | 19:29 WIB

Impor Beras Teratasi dengan Ketahanan Pangan Islami

Sabtu, 10 Desember 2022 | 21:27 WIB

Demokrasi Menyuburkan Penista Agama

Senin, 5 Desember 2022 | 10:41 WIB

Puncak Hari Guru Nasional 2022, Guru di Era Kekinian

Kamis, 1 Desember 2022 | 06:45 WIB

SELINGKUH, Kunci Membahagiakan Diri

Selasa, 1 November 2022 | 07:39 WIB

Niru Siapa?

Kamis, 27 Oktober 2022 | 10:58 WIB
X