Jembatan Cikuda Jatinangor, Riwayatmu Kini

- Jumat, 11 Maret 2022 | 21:26 WIB
Jembatan Cikuda, Jatinangor - Sumedang (Dok Pribadi/NJ 100322)
Jembatan Cikuda, Jatinangor - Sumedang (Dok Pribadi/NJ 100322)

Disamping itu pertumbuhan pemukiman yang sangat cepat dan pesat salah satunya berdiri banyak tempat kost bagi mahasiswa yang menempuh ilmu di berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di kawasan Jatinangor serta sarana pendukung lainnya, termasuk berdirinya sebuah apartemen yang berhadapan langsung dengan jembatan merupakan pemandangan yang menjadi keunikan tersendiri perpaduan antara arsitektur kuno dan modern. Kondisi ini tentu sangat menguntungkan karena dapat melihat dan mengambil gambar jembatan dengan indah dari apatemen.

Baca Juga: Minyak Goreng dan Bahan Pokok Naik, Guru Besar Ekonomi Unpad: Ada Masalah di Tata Niaga dan Rantai Pasok

Sejarah panjang tentang pembangunan dan pemanfaatan jembatan yang masih berfungsi sampai saat ini, menjadi hal yang menarik sebagai peninggalan sejarah jaman Belanda yang sejatinya menjadi peninggalan yang tak ternilai harganya bagi berbagai kepentingan seperti pariwisata dan pendidikan khususnya bagi pemerintah daerah Kabupaten Sumedang.

Letak geografis Jatinangor sendiri yang berada di daerah strategis perbatasan antara Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, serta tidak jauh dari pintu toll Cisundawu merupakan daya dukung yang saat baik bagi keberadaan jembatan ini.

Selain bentuk arsitektur yang sangat indah dari jembatan itu sendiri, dengan lengkungan-lengkungan setengah lingkaran bola dengan tiang-tiang penyangganya menyerupai arsitektur zaman Romawi Kuno, serta nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya merupakan sejarah panjang sebuah perubahan pada zaman Belanda yang masih dirasakan dan berpengaruh terhadap kehidupan sampai sekarang (change and continuity).

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Pilih Bambang Susantono jadi Kepala Otorita IKN, Inilah Profilnya!

Kondisi ini tentu sangat menarik dan seharusnya menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah untuk menjadikan sejarah dan keberadaan jembatan Cincin sebagai bagian dari aset pariwisata serta kekayaan sejarah lokal sebagai pendukung sejarah nasional.

Guru-guru Sejarah SMA di Kabupaten Sumedang yang tergabung dalam MGMP Sejarah, melihat keberadaan Jembatan Cincin Cikuda ini sebagai sumber sejarah yang layak diintegrasikan dalam pembelajaran sejarah di tingkat persekolahan, khususnya di tingkat sekolah menengah.

Keberadaan materi sejarah lokal dalam pembelajaran sejarah yang sangat minim, adalah kondisi nyata yang harus disikapi oleh guru-guru sejarah dengan mengembangkan kurikulum di tingkat satuan pendidikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, karakteristik sekolah dan tentunya sinergis dengan potensi daerah.

Baca Juga: Minyak Goreng Murah, Lebih Berharga Daripada Bunga Cinta

Nilai-nilai yang terdapat dalam berbagai peristiwa sejarah lokal adalah sumber penting yang dapat dijadikan sebagai rujukan dalam pembentukan karakter peserta didik salah satunya adalah sejarah pembangunan Jembatan Cincin.

Langkah yang bisa dilakukan setelah melakukan kunjungan ke lapangan melihat secara langsung keberadaan situs sejarah adalah melaksanakan FGD (Focus Group Disscucion) dengan guru-guru sejarah, berdiskusi dan memberikan masukan terkait nilai-nilai dalam peristiwa sejarah pembangunan jembatan Cincin yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran sejarah.

Hasil yang diharapkan adalah bisa dalam bentuk bahan ajar sejarah yang bisa memudahkan peserta didik belajar tentang sejarah lokal yang berada dekat dengan lingkungannya.

Baca Juga: Daun Pepaya Ternyata Enak Ditumis,, Khasiatanya Juga Bisa Mengobati Beragam Penyakit

Dengan demikian akan tumbuh kesadaran sejarah yang bukan hanya mengenal dan mengetahui tentang sejarah pendirian jembatan Cincin, akan tetapi akan tumbuh karakter-karakter lain yang bisa dijadikan sebagai upaya untuk menghadapi persoalan hidupnya sehari-hari.

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Artikel Terkait

Terkini

Keasyikan Ngonten, Jangan Sampai Lupa Daratan

Kamis, 25 Mei 2023 | 07:44 WIB

Difteri Meninggi, Islam Punya Solusi

Senin, 13 Maret 2023 | 13:03 WIB

Jangan Ada Lagi Perempuan Putus Sekolah

Selasa, 14 Februari 2023 | 13:58 WIB

3 Alasan Perlu Belajar Adab Dulu Sebelum Ilmu

Selasa, 20 Desember 2022 | 14:35 WIB
X