Pasar Dgital, UMKM dan Kampung

- Kamis, 3 Maret 2022 | 14:35 WIB
 Toko di Lazada (Dok. Isttimewa)
Toko di Lazada (Dok. Isttimewa)

Kemarin saya agak sedikit kaget, karena ada seorang ibu-ibu masih agak muda berbelanja di sebuah toko modern di kampung. Saya sebut kampung untuk membedakan dengan kota. Kota merupakan pertumbuhan ekonomi yang banyak hiruk pikuk orang dengan ciri khasnya yang ramai.

Kota tentu ditandai banyaknya pusat-pusat belanja dan banyak orang yang beraktivitas. Sedangkan kampung, aktivitas orang dan perputaran uang tidak begitu banyak. Hanya saja kampung zaman sekarang sudah ada yang namanya toko modern.

Ya sekarang ini, sebenarnya sedikit kampung sedikit kota.

Kembali ke seoranga ibu tadi, dia membayar sesuatu di kasir. Ia menyebut marketplace yang trending di para pembelanja di kota.

Baca Juga: Kitolod atau Korejat Obat Sakit Mata dan Gigi Tradisional

Sebut saja Lazada misalnya, apa pun yang diinginkan, hanya membuka gadget lalu masuk ke marketplace, bayar di toko modern, ATM atau di handphone menggunakan aplikasi m-Banking, belanja selesai.

Dua tiga hari barang diantar oleh kurir. Nah si ibu itu tentu sudah belanja di rumahnya, dan membayarnya di toko modern tadi.

Kedua, pada hari sebelumnya, saya juga bertemu dan sempat bertanya ke seorang kurir yang kebetulan mengirimkan barang. Saya tanya seberapa banyak pemesan di daerah ini. Kurir menjawab cukup banyak.

Baca Juga: Ridwan Kamil Resmikan Jalan Pasupati Menjadi Jalan Prof. Mochtar Kusumaatmadja

Dari kedua pengalaman tersebut, keadaannya atau lokusnya di kampung. Dari pusat kota sangat jauh, bisa disebut ujungnya sebuah daerah kabupaten. Yang menarik, ternyata di kampung, belanja secara digital menjadi trend, bahkan kurir makin banyak yang menjelajahi kampung.

Ini sangat menarik. Bukan hanya untuk pengembangan UMKM tetapi bisa jadi perputaran uang tidak lagi di kampung. Uang akan masuk ke pengusaha marketplace dulu atau pengusaha kurir dulu. Uang tidak ada di kampung.

Tetapi bila, orang kampung sangat-sangat kreatif dan tidak hanya konsumtif, perkembangan pasar digital ini sangat menarik dan menguntungkan.

Baca Juga: Presidein Zelensky Mengimbau Orang Yahudi Untuk Bantu Selamatkan Tempat Suci Umat yahudi di Kiev, Babi Yar

Saya beberapa bulan yang lalu sempat membeli tongkat kayu, untuk pegangan orang tua kalau mau berjalan.Ternyata belanja lewat marketplace lebih murah dibanding harus berangkat ke pengrajinnya di kota tetangga.

Halaman:

Editor: Asep D Darmawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jenis Kelamin dan Kesuksesan

Selasa, 21 Juni 2022 | 06:55 WIB

Pasar Dgital, UMKM dan Kampung

Kamis, 3 Maret 2022 | 14:35 WIB

Belajar dari Perang Ukraina, Alutsista itu Penting

Minggu, 27 Februari 2022 | 05:45 WIB

Antara Petani, Padi dan Minyak Goreng

Sabtu, 5 Februari 2022 | 20:42 WIB

Halu dan Tikukur

Rabu, 1 Desember 2021 | 07:27 WIB
X