Al-fadhlu lil mubtadi’ wa in ahsana muqtadhi. Keutamaan bagi yang mengawali, meskipun orang-orang setelahnya lebih baik dari mereka yang mengawali.
Pepatah ini menjadi terngiang-ngiang ketika seorang sahabat mengirimkannya kepada saya suatu malam. Ya Mas Didi Nurwahyudi selalu menjadi teman diskusi terkait yang menyangkut agama.
Bahkan pernah suatu ketika memberikan komentar atas sebuah tulisan dalam kolom Kosmologi Islam yang ditulis salah satu penulis tetap TiNewss.com, H. Maman Supriatman. Komentarnya saya kirim ulang ke penulisnya, Kang Maman. Jawaban Kang Maman saya kirim ulang ke Mas Didi.
Baca Juga: Ada Kabar Gembira, Menko Luhut: Kasus Pandemi Covid-19 DKI Menunjukkan Penurunan
Komunikasi seperti ini sangat menarik, berarti apa yang ditulis dan dimuat TiNewss.com sangat dibaca dan dipahami pembaca, salah satunya Mas Didi ini. Tentu ini sangat menyenangkan bagi saya dan bagi penulis, Kang Maman.
Malam itu, saya dapat kiriman pepatah arab, yang artinya keutamaan bagi yang mengawali, meskipun orang-orang setelahnya lebih baik dari mereka yang mengawali. Sepintas membingungkan kalimat tersebut, tetapi setelah dijelaskan, barulah saya paham lebih dalam akan makna pepatah tersebut.
Tahun 2010, di Jatinunggal belum ada yang namanya sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). Orang-orang Jatinunggal yang mau melanjutkan sekolah ke SLTA harus berangkat ke Sumedang dan tinggal kos di Sumedang. Tentu ini dengan biaya yang sangat besar.
Baca Juga: Menko Luhut: Work From Home Menjadi 50 Persen, Inmendagri akan Keluar Hari ini
Dan tahun itulah, saya mendirikan sekolah SMK. SMK ini satu-satunya di Jatiinunggal waktu itu. Walaupun sekarang banyak SMK di Jatinunggal yang lebih baik, misalnya, tetapi SMK yang saya dirikan itu merupakan SMK yang memiliki keutamaan.
Artikel Terkait
Gunung Emas dan Petro Dolar: Perspektif Sistem Keuangan dan Moneter tentang Perang Besar (1/3)
Satresnarkoba Polres Sumedang Bekuk Dua Pengedar Narboka Asal Purwakarta, Residivis?
Benarkah Hafidz Al-Quran 30 Juz Ditolak Lamarannya jadi Cleaning Service, Malah Diterima Jadi Polisi di Jatim?
Menko Luhut: Work From Home Menjadi 50 Persen, Inmendagri akan Keluar Hari ini
Ada Kabar Gembira, Menko Luhut: Kasus Pandemi Covid-19 DKI Menunjukkan Penurunan