Orang-orang yang mengimani tanda-tanda akhir zaman, tanda-tanda sudah dekatnya kiamat itu, pasti tampil dalam bentuk kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Berbeda dengan orang-orang yang sekedar mengaku di lidahnya saja.
Mereka cenderung akan tampil dengan segala keterpesonaannya akan dunia, dan sibuk dengan urusan dunianya.
Mereka tidak bisa mengambil pelajaran dari semua peristiwa yang disebutkan Rasulullah SAW. Lebih-lebih mereka tidak sadar adanya bahaya yang mengancam agama dan dunia.
Tidak menutup kemungkinan mereka telah terperosok dalam bahaya yang pernah diingatkan oleh Rasulullah SAW tentang dahsyatnya fitnah akhir zaman.
Nabi Muhammad SAW menceritakan bahwa salah satu tanda dekatnya kiamat ialah banyak fitnah besar yang menyebabkan tercampurnya antara kebenaran dengan kebatilan.
Di saat seperti itu Iman manusia mudah tergoncang, bahkan karena beratnya fitnah yang dihadapi manusia, seperti disebutkan dalam hadits Muslim, akan ada di antara mereka yang di waktu pagi masih dalam keadaan beriman, namun sore harinya telah menjadi kufur. Di sore hari mereka masih beriman, ketika masuk waktu pagi mereka telah menjadi kufur. Hal ini karena mereka rela menjual agamanya demi mengejar kenikmatan dunia.
Orang-orang seperti ini telah mengalami kerusakan barometer. Mereka sudah tidak bisa lagi membedakan mana hakikat barang yang mahal dan mana hakikat barang yang murah. Bagi orang beriman, agama ini barang yang mahal, bahkan yang paling mahal.
3. Kelompok yang beriman dan yakin dengan semua yang dijanjikan Rasulullah SAW tentang dekatnya kehancuran alam semesta atau Hari Kiamat, yang didahului dengan tanda-tanda kecil dan tanda-tanda besar.
Kelompok ini terbagi menjadi tiga lagi:
Artikel Terkait
Bank Sumedang Raih Anugerah 'The Best Rating BUMD Keuangan 2022' Dari Infobank
Token Kripto Asix dilarang Bappebti, Ini Penjelasan Tim Anang Hermansyah
Tarif Tol Cisumdawu Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan Mulai Berlaku Hari ini, Ini Tarifnya!
Ada Tiga Kelompok Manusia dalam Menyikapi Akhir Zaman (bagian ke-1)
Berapa Tarif Tol Cisumdawu? Ini Penjelasan Kementerian PUPR