Sistem Islam Memuliakan Perempuan
Dalam Islam, peran kodrati perempuan merupakan sebagai istri dan ibu generasi. Meski peran ini dianggap tidak mendatangkan nilai ekonomi, Islam memandang peran ini sangat mulia dan strategis karena berpengaruh terhadap pembentukan generasi dan terwujudnya peradaban mulia.
Oleh karena itu, Islam memiliki seperangkat aturan agar peran kodrat perempuan ini tertunaikan dengan baik. Salah satu bentuk penjagaan Islam adalah dengan tidak mewajibkannya menjadi pencari nafkah.
Islam hanya mewajibkan laki-laki sebagai penanggung jawab nafkah. Meski Islam tidak menjadikan perempuan sebagai pencari nafkah, Islam membolehkan perempuan untuk bekerja sesuai tuntunan hukum syara.
Baca Juga: Dosen Universitas Sam Ratulangi Lecehkan Mahasiswi? Ini Keterangan Lembaga Advokasi Mahasiswa
Kalau hari ini perempuan dianggap mulia dari seberapa sukses mereka dalam berbisnis, maka dalam Islam perempuan dipandang mulia ketika mereka beriman, bertakwa, fakih fiddin, taat pada suami, pintar dalam mendidik anak-anak, dan terjun aktif dalam berdakwah menyebarkan syiar Islam.
Meski tidak bekerja, namun perempuan akan dijamin sejahtera. Jaminan kesejahteraan dalam Islam ini akan terwujud karena Islam memiliki sistem ekonomi terbaik. Jika diterapkan, akan mampu memberikan kesejahteraan seluruh rakyat, termasuk perempuan.
Salah satu aturan dalam sistem ekonomi Islam adalah bahwa negara harus mampu menyediakan lapangan kerja bagi laki-laki dan gaji yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya. Atau, negara memberikan pinjaman tanpa bunga, sebagai modal usaha.
Selain itu, Islam pun mewajibkan negara untuk menjamin kebutuhan mendasar rakyat. Semisal pendidikan, kesehatan, keamanan, semua itu wajib diberikan secara gratis. Biaya operasional akan diambil dari banyak sumber pemasukan ekonomi, di ataranya dari hasil pengelolaan Sumber Daya Alam.
Dengan demikian, hanya penerapan ekonomi Islam beserta seluruh sistem kehidupan lainnya secara menyeluruhlah, yang akan menjamin perempuan hidup mulia dan sejahtera. Mereka pun bisa fokus menjadi pendidik generasi yang bertakwa. Wallahu'alm.***
Artikel Terkait
Gunakan Motor, Atalia Takziah Ke Sekretaris Kwaran Cimanggung
Perkuat Peran Wanita, TP PKK Girimukti Ikuti Pelatihan Sekoper Cinta
Atalia Ridwan Kamil Sampaikan Klarifikasi dan Belasungkawa ke Korban Susur Sungai Kabupaten Ciamis
Solusi Tuntas Untuk Akses Listrik yang Masih Terbatas
Bukan 12 yang Diperkosa Guru Ngaji di Bandung, Atalia: 20 Anak Diamankan, 9 Bayi Dilahirkan
Pernikahan Anak Dalam Perspektif Islam
Tanggulangi Kemiskinan di Sumedang, Ini Gagasan Sekda Sumedang dengan 'Sekoper Cinta'